Jakarta (ANTARA News) - Penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi PT Mobile-8 Telecom Tbk di Jakarta, Selasa, melakukan penawaran umum saham (IPO) sebanyak 3,9 miliar saham atau 19,91 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dengan nilai nominal Rp100 dan harga IPO belum ditentukan. Masa penawaran saham operator telepon bergerak berbasis CDMA ini diperkirakan akan berlangsung pada 22 hingga 24 Nopember 2006 dan akan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada 30 Nopember 2006. Bertindak sebagai penjamin emisi penawaran umum saham ini adalah PT Bhakti Securities (terafiliasi), PT CIMB-GK Securities Indonesia and PT Danareksa Sekuritas Menurut perseroan, dana yang diperoleh dari panawaran umum saham itu sekurang-kurangnya 57 persen akan digunakan untuk membeli peralatan dalam rangka ekspansi jaringan seluler di Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sisanya, atau sebanyak-banyaknya 43 persen akan dipergunakan untuk modal kerja dan kebutuhan umum lainnya dari perseroan. Pemegang saham mayoritas Mobile-8 adalah PT Bimantara Citra Tbk dengan kepemilikan 75,87 persen. Sedangkan pemegang saham lainnya, Asia Link 7,53 persen, Centralindo Pancasakti Selular 4,57 persen, PT TDM Aset Manajemen 2,99 persen, Qualcom Inc 6,46 persen dan KT Freetel Co Ltd. 2,58 persen. Mobile-8 mengatakan akan meningkatkan kapasitas jaringannya menjadi 4 juta pelanggan pada akhir tahun depan dan 7 juta pelanggan pada akhir 2008 dari perkiraan 2,2 juta pada akhir tahun ini. Sejak mulai beroperasi padA Desember 2003 jumlah pelanggan perseroan tumbuh pesat menjadi sekitar 975 ribu pada akhir 2005 dan menjadi sekitar 1,3 juta per 30 Juni 2006. (*)
Copyright © ANTARA 2006