Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Islam Indonesia Yogyakarta menyelenggarakan pameran sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW bertajuk Sirah Nabawiyah di auditorium kampus itu pada 28-30 Mei 2014.

"Pameran tersebut merupakan hasil kerja sama UII dengan Kedubes Arab Saudi di Indonesia dan Chair for Serving Heritage of the Prophet," kata Ketua Panitia Pameran Sirah Nabawiyah, Nanang Nuryanta di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, pameran yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan peringatan Milad Ke-71 UII tersebut akan dibuka oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim bersama pimpinan UII.

"Sejarah Nabi Muhammad pada dasarnya merupakan sejarah membangun peradaban yang bermartabat, sejahtera, dan berkeadilan sehingga sesuai dengan semangat Milad UII. Pameran itu sejalan dengan semangat yang diusung oleh tema milad UII Bersama Mewujudkan Generasi Madani," katanya.

Ia mengatakan pameran itu akan menampilkan gambaran sejarah Nabi Muhammad sejak kecil dan kejadian besar yang terjadi pada masa panutan umat Islam di seluruh dunia tersebut.

Selain itu juga akan dipamerkan koleksi miniatur tempat-tempat bersejarah yang berkaitan dengan dakwah Nabi Muhammad, yang didatangkan langsung dari Arab Saudi.

"Pameran tersebut juga dilengkapi seminar internasional tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW," katanya.

Menurut dia, pameran dan seminar itu bertujuan agar masyarakat khususnya umat Islam lebih mengenal dan mencintai Nabi Muhammad SAW sehingga dapat meneladaninya dalam bersikap dan berperilaku dalam kehidupan.

"Hal itu juga relevan dengan yang terkandung dalam misi UII, yakni terciptanya masyarakat yang rahmatan lil alamin," katanya.

Wakil Ketua Pameran Sirah Nabawiyah, Nurkholis mengatakan penyelenggaraan pameran dan seminar itu merupakan sebuah kehormatan karena Kedubes Arab Saudi hanya menggelar kegiatan tersebut di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Jatim, dan UII.

"Seminar internasional bertema Mengenal Rasulullah SAW untuk Dapat Meneladaninya Secara Optimal itu menampilkan pembicara pakar dari Timur Tengah, Abdurrahman Ashiddi dan Abdullah Muhammad Alhibir," katanya.


(B015/M008)

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014