Jakarta (ANTARA) -
Indonesia memiliki sejarah panjang dalam keikutsertaan di ajang Piala Asia U-20, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Kejuaraan AFC U-19. Ajang ini menjadi salah satu turnamen paling bergengsi di Asia bagi kelompok usia di bawah 20 tahun.
 
Timnas Indonesia, sebagai salah satu negara dengan tradisi sepak bola yang kuat di Asia Tenggara, telah beberapa kali berpartisipasi di turnamen ini, dengan sejumlah prestasi yang cukup dibilang membanggakan.


Kiprah Indonesia di Piala Asia U-20

Indonesia pertama kali tampil di ajang Piala Asia U-20 pada tahun 1960.

Sejak saat itu, tim Garuda Muda telah beberapa kali tampil, meski tidak selalu berhasil melangkah ke babak-babak akhir dan hanya mampu menduduki peringkat keempat pada era itu. Namun, semangat dan perkembangan generasi muda Indonesia selalu menjadi sorotan di setiap turnamen.

Salah satu periode paling gemilang dalam sejarah Indonesia di turnamen ini terjadi pada 1961. Saat itu, Indonesia berhasil mencapai partai final dan bertemu dengan Myanmar.

Pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0, di mana saat itu belum diberlakukan sistem perpanjangan waktu. Akibatnya, kedua tim dinobatkan sebagai juara bersama. Dengan hasil ini, Indonesia dan Myanmar sama-sama meraih gelar juara Piala Remaja Asia 1961.

Baca juga: Sejarah Piala Asia U-20
Baca juga: Jadwal Indonesia vs Maladewa di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Selain itu, Indonesia juga tercatat pernah menjadi runner-up pada edisi 1967/1968 dan 1970. Timnas Indonesia hampir menjadi juara pada era tersebut, namun kalah di partai final. Pada 1967, Timnas kalah 0-3 dari Israel di Thailand, lokasi yang sama saat menjadi juara pada 1961.

Kemudian, pada 1970, Timnas Indonesia kalah 0-3 dari Myanmar pada partai final di Filipina, meskipun pernah menjadi juara bersama Myanmar pada 1961. Kendati demikian, prestasi lain dicapai pada 1962 ketika Indonesia menang 3-0 atas Malaysia untuk meraih posisi ketiga.
 
Lebih lanjut, harapan Timnas Indonesia bersinar di Piala AFC U-20 muncul pada edisi 2018 saat menjadi tuan rumah. Di Grup A, Indonesia tergabung dengan Qatar, Uni Emirat Arab, dan Chinese Taipei. Tim asuhan Indra Sjafri lolos sebagai runner-up setelah mengalahkan UEA dan Chinese Taipei, namun kalah dari Qatar.
 
Pada perempat final, Timnas Indonesia menghadapi juara bertahan Jepang dalam laga yang cukup sulit. Tim asuhan Indra Sjafri saat itu akhirnya harus mengakui keunggulan Jepang dengan kekalahan 0-2, dan mengakhiri harapan untuk melaju ke fase selanjutnya.
 
Kiprah Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia menunjukkan bahwa sepak bola muda Indonesia memiliki potensi yang besar. Meski belum berhasil mengulang untuk meraih gelar juara, berbagai prestasi yang telah dicapai menjadi modal penting untuk terus berkembang.
 
Dengan fokus pada pembinaan usia dini dan peningkatan kualitas kompetisi domestik, bukan tidak mungkin Indonesia akan kembali menorehkan prestasi gemilang di Piala Asia U-20 AFC 2025 mendatang.
 

Daftar prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia U-20

Berikut merupakan daftar prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia U-20:
  • 1960: Peringkat ke-4
  • 1961: Juara bersama Myanmar
  • 1962: Peringkat ke-3
  • 1967: Runner-up
  • 1969: Fase grup
  • 1970: Runner-up
  • 1971: Fase grup
  • 1972: Perempat final
  • 1973: Fase grup
  • 1975: Fase grup
  • 1976: Perempat final
  • 1978: Perempat final
  • 1986: Fase grup
  • 1990: Fase grup
  • 1994: Fase grup
  • 2004: Fase grup
  • 2014: Fase grup
  • 2018: Perempat final

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024