Mataram (ANTARA) - Pembalap MotoGP Fabio Quartararo mengatakan suhu udara di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat tergolong panas dan berharap tak turun hujan saat balapan digelar pada 28-29 September.

"(Cuaca) panas, berharap tidak turun hujan. Kita tidak pernah tahu (kondisi cuaca mendatang)," ujarnya dalam sesi konferensi pers dan jumpa penggemar di Mataram, Rabu.

Fabio menuturkan balapan tidak sekadar mengandalkan kecepatan, tetapi juga dibutuhkan strategi dan stamina kuat untuk menjalani sesi olahraga otomotif roda dua tersebut.

Pembalap asal Prancis itu mengaku Sirkuit Mandalika adalah salah satu lintasan favorit dan berharap bisa meraih podium dalam balapan kali ini.

"Saya akan melakukan yang terbaik untuk mencapai garis akhir dan mempertahankan posisi," kata Fabio.

Ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat akan berlangsung selama dua hari. Pada Sabtu (28/9) akan digelar sesi kualifikasi dan pada Minggu (29/9) adalah balapan grand prix.

Baca juga: Fabio Quartararo jumpa penggemar jelang balapan MotoGP di Mandalika

Sirkuit Mandalika yang dibuka sejak dua tahun lalu itu memiliki banyak tikungan unik yang membuatnya ideal bagi para pembalap untuk saling menyalip. Lintasan balap dirancang dengan panjang 4,31 kilometer dan 17 tikungan terdiri dari 11 belokan ke kanan dan enam belokan ke kiri.

Jalur utama sirkuit memiliki panjang 507 meter dan menawarkan karakteristik tikungan yang cepat. Hal itu memungkinkan para pembalap untuk memaksimalkan kecepatan motor dan mengeluarkan keterampilan mereka saat bermanuver.

Baca juga: Pecco sebut momen kemenangan di GP Mandalika 2023 jadi momen terbaik
Baca juga: Pecco ingin raih posisi start yang lebih baik di GP Mandalika

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024