Istanbul (ANTARA) - Hizbullah mengumumkan kematian Ibrahim Qubaisi, tokoh penting kelompok perlawanan itu yang berbasis di Lebanon, seperti disampaikan sebelumnya oleh tentara Israel untuk menjadi sasaran serangan udara di distrik Dahiyeh, Beirut.

Hizbullah memastikan pada Selasa (24/9) malam melalui pernyataan di Telegram bahwa Qubaisi telah tewas.

Qubaisi lahir pada 1962 di Lebanon selatan dan dikenal dengan nama Abu Musa.

Sebelumnya, tentara Israel menyatakan bahwa dalam serangan terbaru di Dahiyeh, sebuah kawasan di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, mereka menargetkan Ibrahim Qubaisi, yang diidentifikasi sebagai tokoh penting dalam sistem rudal Hizbullah.

Tentara Israel telah melancarkan gelombang serangan udara di Lebanon sejak Senin (23/9) pagi, menargetkan apa yang mereka klaim sebagai sasaran Hizbullah, seiring meningkatnya konflik antara kedua pihak.

Serangan udara mematikan Israel di Lebanon sejak Senin pagi telah menewaskan hampir 560 orang, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta melukai 1.835 lainnya, menurut Menteri Kesehatan Firas Abiad.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Menteri Lebanon: 27 ribu warga mengungsi akibat serangan Israel

Baca juga: Presiden Jokowi kutuk keras serangan Israel ke Lebanon


Penerjemah: Primayanti
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024