Kita minta kesadaran masyarakat untuk bisa mengatakan pada dirinya sampah itu harus dikelola dengan baik kemudian ada kepedulian dan rasa disiplin
Pekanbaru, (ANTARA) - Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Wantannas RI) melakukan kunjungan ke Provinsi Riau untuk membahas pengelolaan sampah dengan pemerintah setempat terutama dalam upaya mencapai target "zero waste" dan "zero emission" pada 2050.

Deputi Sistem Nasional Watannas RI, Tri Yuniarto di Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Rabu mengatakan pihaknya melakukan pengumpulan data serta berdiskusi dengan berbagai pihak. Termasuk pemerintah daerah, akademisi, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Baca juga: Universitas Primakara buat aplikasi pengelolaan sampah

“Kami dari Sekretariat Watannas RI beserta tim hadir ke Provinsi Riau dalam rangka mencari data. Kemudian kita juga berbagi dengan pemerintah daerah, akademisi, tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan terkait untuk memikirkan bagaimana pengelolaan sampah,” katanya.

Menurutnya, saat ini pada beberapa kota besar di Indonesia, pengelolaannya sudah pada posisi darurat sampah. Di sisi lain Indonesia dan negara-negara lainnya juga sudah mendeklarasikan bahwa pada tahun 2050 harus mencapai "zero waste" dan "zero emission"

“Ini tantangan besar buat kita semua dan harus kita mulai saat ini. Memang terkesan masih 25 tahun ke depan, tetapi 25 tahun itu bukan waktu yang lama karena kalau kita tidak memulai fondasi dari sekarang, itu sulit untuk dicapai,” tuturnya.

Baca juga: Dirjen PKTL: Paradigma pengelolaan lingkungan hidup harus diubah

Dikatakannya, salah satu langkah strategis yang diangkat dalam pertemuan ini adalah pengelolaan bank sampah. Ini dapat menjadi solusi dalam mereduksi volume sampah serta memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat yang terlibat dalam proses pengelolaannya.

“Karena itu bisa memberikan nilai ekonomis buat masyarakat yang terlibat. Tentunya termasuk pengelolaan sampah ini, Tempat Penampungan Akhir tidak lagi menggunakan 'sanitary landfill', tetapi kita harus mengelolanya secara baik dan benar,” terangnya.

Sementara itu, Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, menyatakan bahwa pengelolaan sampah rumah tangga menjadi perhatian utama. Masyarakat diharapkan memiliki kepedulian yang tinggi serta disiplin dalam menangani sampah dari tingkat rumah tangga.

“Kita minta kesadaran masyarakat untuk bisa mengatakan pada dirinya sampah itu harus dikelola dengan baik kemudian ada kepedulian dan rasa disiplin,” ucapnya

Baca juga: Bhupala kumpulkan 335 kilogram sampah di kegiatan Tabligh Akbar Ambon

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024