Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video beredar di YouTube dengan durasi 13 menit yang menarasikan Presiden Jokowi membuat taktik untuk mengundur pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2024 – 2029.
Berdasarkan aturan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, pelantikan atau pengucapan sumpah atau janji Presiden dan Wakil Presiden 2024 dilakukan pada 20 Oktober 2024.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Politik hari ini-Jokowi kerahkan pasukan, Taktik mulyono tunda pelantikan.”
Namun, benarkah Jokowi minta tunda pelantikan Prabowo sebagai presiden?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, narator maupun video tidak ada yang menarasikan Jokowi meminta tunda pelantikan Prabowo Oktober mendatang. Dalam video tersebut, narator hanya membacakan narasi artikel Mudanews yang berjudul “Gelar Apel Akbar Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi, Agung Wibawanto: Mereka Terlambat dan Beda”.
Dalam artikel tersebut, menarasikan Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi berencana mengadakan apel akbar di Tugu Proklamasi, Jakarta, pada Ahad, 22 September 2024. Apel itu bertujuan untuk menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga Presiden Jokowi dan keluarganya dari berbagai ancaman yang dianggap berusaha menggulingkan kekuasaan.
Selain itu, video dalam unggahan tersebut hanya menampilkan potongan-potongan video Jokowi saat kampanye akbar 2019, Jokowi saat blusukan dan lainnya. Tidak ada video yang menarasikan Jokowi meminta penundaan pelantikan presiden terpilih.
Klaim: Jokowi minta tunda pelantikan Prabowo sebagai presiden
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Artikel Jokowi tantang mahasiswa demo untuk sahkan UU hukuman mati bagi koruptor
Cek fakta: Hoaks! Penipuan investasi mengatasnamakan LKBN ANTARA dan Pertamina
Baca juga: MPR sepakati pelantikan Prabowo-Gibran gunakan Ketetapan MPR
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024