Jakarta (ANTARA News) - Politisi Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai segala fitnah dan tuduhan terkait isu pelanggaran HAM terhadap kandidat presiden Prabowo Subianto sudah tidak relevan.
"Ini kan sudah 10 tahun, sudah basi Mas caci maki-nya. Tidak ada lagi barang baru yang bisa dimainkan, sudah basi," kata Ahok di Jakarta, Jumat.
Ahok menilai, dari segi strategi politik, Prabowo tak perlu lagi melakukan pembelaan karena dia sudah diserang selama sepuluh tahun terakhir terkait pelanggaran HAM.
Hal itu dikatakan Ahok terkait kemungkinan dirinya yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan Prabowo di DKI Jakarta.
"Tidak ada yang perlu dibela-bela. Pak Prabowo sudah kebal. Posisinya aman. Elektabilitasnya kan bahkan naik terus, citra beliau sudah baik. Lima tahun yang lalu nyalon jadi wapres, orang-orang mencelanya sama, mereka gak percaya ke Prabowo," katanya.
Bahkan, Ahok menilai yang perlu khawatir akan citra seharusnya adalah Jokowi karena waktu dia untuk membangun citra sangatlah sempit.
"Yang berbahaya itu Pak Jokowi, barang baru, barang bagus. Kalau dicaci-caci bisa berbahaya apalagi waktu begitu pendek," katanya.
Meski demikian, Ahok tidak bisa memastikan jika ketua umum partai-nya itu bisa menang dalam pemilu presiden 9 Juli mendatang.
"Saya tidak tahu. Namanya juga politik. Kan kalian-kalian ini yang pilih," katanya.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014