New York City, AS (ANTARA) - World Food Programme (WFP) mengajak Indonesia turut bergabung dalam inisiatif School Meals Coalition, untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi seusai pertemuan bilateral dengan Direktur Eksekutif WFP Cindy McCain di sela-sela agenda Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, AS, Selasa (24/9).
“Dan kita bicara bahwa Pemerintah ke depan sudah memiliki program untuk makan gratis. Oleh karena itu, mereka mengundang koalisi. Ternyata bukan hanya Indonesia tetapi sudah ada beberapa banyak negara yang sudah memberlakukan kebijakan tersebut,” kata Retno.
Retno mengaku akan menyampaikan undangan tersebut kepada pemerintahan selanjutnya, dan menambahkan, “WFP kantor di Jakarta juga siap membantu untuk pelaksanaan program ini".
Berdasarkan data WFP pada tahun 2024, sebanyak 309 juta orang yang tersebar di 71 negara mengalami kelaparan kronis. Angkanya diprediksi masih akan mengalami peningkatan.
Satu isu utama lain yang dibahas dalam pertemuan itu adalah mengenai kerja sama menyediakan makanan bernutrisi kepada wilayah-wilayah yang mengalami konflik.
Menlu menyambut baik pembicaraan tersebut, karena sejalan dengan prioritas politik luar negeri Indonesia, serta dapat diakomodasi dengan tebalnya bantuan kemanusiaan yang dikucurkan Indonesia kepada wilayah yang berkonflik.
Baca juga: Bapanas dan WFP kolaborasi pengentasan kemiskinan hingga stunting
Baca juga: JICA-Kemenkes kerja sama pelatihan makan bergizi di sekolah
Baca juga: Opsi bahan makanan lokal untuk siapkan bekal bergizi bagi anak
Baca juga: Bekal makanan anak bergizi menurut ahli gizi
Baca juga: Selandia Baru beri tambahan dana WFP dan UNICEF untuk Gaza
Pewarta: Suwanti
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024