Canberra (ANTARA News) - Pemerintah Australia sangat prihatin dengan kudeta di Thailand dan memperingatkan semua warga Australia di Thailand untuk waspada, kata Departemen Urusan Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) dalam siaran pers, Jumat.
DFAT mengatakan pemerintah Australia tengah mencari informasi lebih lanjut atas perkembangan situasi politik "yang disesalkan" itu dan mengkaji dampaknya terhadap hubungan pemerintah-ke-pemerintah (government-to-government) antara Australia dan Thailand.
"Saya telah membahas perkembangan dengan Duta Besar Australia untuk Thailand dan kami akan menegaskan keprihatinan kami kepada pihak berwenang di Bangkok dan melalui Kedubes Thailand di Canberra," kata Menteri Luar Negeri Julie Bishop seperti dikutip dalam rilis DFAT.
Bishop memperingatkan semua warga Australia yang bepergian atau berada di Thailand untuk terus berhati-hati dan memperhatikan keamanan pribadi mereka.
Warga Australia didesak untuk mematuhi jam malam nasional antara pukul 22.00 dan 05.00 waktu setempat dan mengikuti instruksi otoritas lokal dan menjauhi semua demontrasi dan lokasi unjuk rasa, peristiwa politik dan pertemuan umum berskala besar.
"Kami terus berharap ada jalan bagi semua pihak untuk menyelesaikan perbedaan di antara mereka melalui dialog," demikian tertulis dalam rilis tersebut.
"Australia percaya stabilitas politik yang terjaga cenderung ditemukan dalam pemulihan pemerintahan yang terpilih secara demokratis yang berjalan sesuai aturan hukum," katanya.
(A062)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014