pariwisata bisa lebih maju dan modern sehingga kota Jakarta dapat bersaing dengan kota-kota global lainnya
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat memperkenalkan Monumen Nasional (Monas) hingga museum tekstil kepada anak-anak sekolah dan juga kalangan perguruan tinggi sebagai upaya pemanfaatan aset negara untuk kepentingan publik.

"Mulai dari destinasi-destinasi yang ada di anjungan Monas, penggunaan bus tingkat, kemudian terakhir kita mengunjungi tempat bersejarah yaitu, museum perjuangan dan museum tekstil," kata Wakil Walikota Jakarta Pusat Chaidir di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pemerintah sebut Monas dan GBK tetap jadi aset negara bukannya Jakarta

Pemerintah saat ini berkewajiban memanfaatkan aset negara untuk kepentingan publik. Terkait hal itu dilakukan melalui  penyediaan akses publik yang luas terhadap aset, seperti taman publik, museum, atau perpustakaan, serta penggunaan aset untuk menghasilkan pendapatan bagi masyarakat umum. 
 
Kegiatan perjalanan wisata (familiarization trip) ini dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia serta memperkenalkan pariwisata yang ada di wilayah Jakarta Pusat.

Baca juga: Aset DKI naik 60-70 persen dalam lima tahun terakhir
 
Tujuan dari kegiatan ini, kata Chaidir untuk memperkenalkan dunia usaha pariwisata dan perekonomian kreatif yang ada di Jakarta Pusat guna mempersiapkan ke depannya menjadi kota global yang modern.
 
"Secara tidak langsung familiarization trip dapat meningkatkan perekonomian kesejahteraan masyarakat yang ada di kota Jakarta Pusat khususnya dan umumnya kota DKI Jakarta," ujar Chaidir.
 
Chaidir berharap pariwisata bisa lebih maju dan modern sehingga kota Jakarta dapat bersaing dengan kota-kota global lainnya.
 
"Semoga dunia pariwisata dapat lebih maju juga modern dan khusus untuk Jakarta sendiri semoga dapat menyaingi kota-kota global lainnya atau kota yang bertaraf internasional," ucap Chaidir.

Baca juga: DPR dan pemerintah sepakat hapus ketentuan soal peralihan aset ke DKJ
 
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kota Administrasi Jakarta Pusat Wiwik Satriani mengatakan tema yang diambil dari kegiatan familiarization trip ini yakni urban yang di mana banyak terdapat di Jakarta Pusat.
 
"Jika di wilayah-wilayah lain mungkin pariwisata adalah historia (pengetahuan), sedangkan Jakarta Pusat merupakan pusat dari Ibu Kota, pusatnya kota Jakarta yang mana wisata kotanya terbanyak. Pada hari ini kita mengajak para peserta yang berjumlah 50 orang," kata Wiwik.
 
Dalam familiarization trip para peserta diajak mengunjungi destinasi wisata ke sejumlah lokasi museum, galeri seni, pusat perbelanjaan, dan infrastruktur kota di Jakarta Pusat.
 
"Jadi setiap kegiatan itu punya tema masing-masing. Mulai dari HUT Jakarta, wisata religi di Ramadan dan HUT RI di Agustus lalu dan sekarang menyambut Hari Pariwisata Sedunia," ucap Wiwik.
 
Para peserta diajak mengunjungi destinasi seperti, Galeri Nasional, Museum Kebangkitan Nasional, Grand Indonesia, Galeri Indonesia Kaya, Senayan Park, dan Skywalk Senayan Park. Selama mengikuti kunjungan, peserta diharapkan mempublikasikan (posting) perjalanan mereka lewat akun media sosial masing-masing.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024