Jakarta (ANTARA) - Dalam Tata Surya, fenomena equinox tidak hanya terjadi di Bumi tetapi juga di planet-planet lain. Equinox merupakan kondisi yang terjadi saat matahari berada persis di atas garis khatulistiwa atau equator.
Saat equinox terjadi, durasi siang dan malam menjadi hampir sama. Istilah “equinox” berasal dari bahasa Latin, yaitu “aequus” yang berarti “sama” dan “nox” yang berarti “malam”.
Berikut adalah penjelasan tentang ekuinoks di beberapa planet selain Bumi:
Equinox di Planet Mars
Mars memiliki kemiringan sumbu yang mirip dengan Bumi yaitu sekitar 25 derajat, fenomena equinox juga menandai pergantian musim di planet tersebut. Satu tahun di Mars berlangsung selama 687 hari Bumi, jadi equinox di Mars terjadi setiap 343 hari Bumi.
Equinox di Planet Jupiter
Equinox di Jupiter terjadi setiap 6 tahun waktu di Bumi, karena satu tahun di Jupiter berlangsung sekitar 12 tahun Bumi. Equinox terakhir di Jupiter terjadi pada 5 Februari 2021, dan yang berikutnya diperkirakan akan terjadi pada 2 Februari 2027.
Dari perspektif Bumi, ekuinoks Jupiter terlihat saat ekuator planet ini sejajar. Pada saat peristiwa itu terjadi kita bisa melihat fenomena menarik di mana bulan-bulan Jupiter bisa menghalangi satu sama lain, yang tidak terlihat saat tidak berada di posisi sejajar.
Equinox di Planet Saturnus
Equinox di Saturnus terjadi setiap 15 tahun Bumi, karena satu tahun di Saturnus berlangsung sekitar 29,5 tahun Bumi. Equinox terakhir di Saturnus terjadi pada 11 Agustus 2009. Selama equinox Saturnus, cincin planet tampak sangat tipis dan hampir tak terlihat dari perspektif Bumi.
Equinox di Planet Uranus
Equinox di Uranus terjadi setiap 42 tahun Bumi, karena satu tahun di Uranus berlangsung sekitar 84 tahun Bumi. Equinox terakhir di Uranus terjadi pada 7 Desember 2007.
Uranus mengalami rotasi yang sangat miring (97,77 derajat), sehingga selama ekuinoks, planet ini sepenuhnya diterangi saat Matahari melintas di atas ekuatornya.
Equinox di Planet Neptunus
Equinox di Neptunus terjadi setiap 82 tahun Bumi, karena satu tahun di Neptunus berlangsung sekitar 165 tahun Bumi. Equinox terakhir terjadi pada 4 September 2005.
Karena orbit Neptunus yang sangat jauh dari Matahari, fenomena equiox tidak terlalu mempengaruhi perubahan musim di planet ini. Perubahan musim di planet Neptunus sangat lambat dan hampir tidak terasa sama sekali.
Planet Venus dan Merkurius tidak memiliki equinox seperti planet lainnya karena rotasi dari kedua planet ini sangat lambat dan hampir tidak ada kemiringan sumbu. Sehingga kedua planet ini pun tidak memiliki musim seperti planet lain.
Baca juga: Periset BRIN jelaskan fenomena "bulan kembar" yang ramai dibicarakan
Baca juga: Dampak fenomena equinox, apakah bebahaya?
Baca juga: Perbedaan equinox dan solstice, apa dampaknya bagi Indonesia?
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024