Peluncuran project 1MPACT ini didasari oleh kegelisahan Supermom Indonesia terhadap rendahnya literasi digital diantara para ibu

Jakarta (ANTARA) - Supermom, salah satu jaringan komunitas parenting terbesar di Asia Tenggara, meluncurkan proyek 1MPACT yang bertujuan memberdayakan satu juta ibu di Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital untuk mendapat penghasilan tambahan keluarga.

"Peluncuran project 1MPACT ini didasari oleh kegelisahan Supermom Indonesia terhadap rendahnya literasi digital diantara para ibu," kata Country Director Supermom Indonesia Hellen Katherina dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Pelatihan gratis yang diberikan meliputi beberapa topik seperti bagaimana menjadi Content Creator, Affiliate Seller, Product Reviewer atau Panel Survey.

Setelah melalui rangkaian pelatihan, peserta berkesempatan untuk dapat mengikuti berbagai kampanye merek yang disediakan untuk peserta Project 1MPACT.

Sebagai sebuah platform yang memposisikan diri sebagai wadah para Ibu untuk learning (belajar), sharing (berbagi) dan earning (mendapatkan penghasilan), Supermom Indonesia ingin memberdayakan para ibu untuk turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang saat ini bertumbuh sangat pesat.

Pemerintah Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan menembus angka 228 miliar dolar S pada tahun 2027 dan menjadi salah satu kontributor terbesar di GDP Indonesia.

"Dalam konteks tersebut, kami ingin memastikan bahwa para Ibu di Indonesia bisa merasakan dampak positifnya secara langsung bagi kesejahteraan keluarga mereka," jelas Hellen.

Pelaksanaan proyek 1MPACT ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama beberapa mitra strategis seperti Indonesian Digital Association (IDA) sebagai Supporting Association Partner serta beberapa Supporting Brands seperti Lazada, Zurich, dan Bank Mandiri.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik upaya Supermom Indonesia melalui inisiatif proyek 1MPACT.

Sandiaga mengatakan 1MPACT ini sejalan dengan komitmen Kemenparekraf untuk mengatasi kekurangan talenta digital melalui capaian target nasional untuk memiliki 9 juta talenta digital pada tahun 2030.

"Selain itu, hadirnya project 1MPACT ini kami harapkan dapat menciptakan peluang ekonomi baru, memperkuat peran wanita dalam sektor digital, dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital secara keseluruhan,” ungkap Sandiaga.

Program ini telah diluncurkan secara resmi sejak 3 Juli 2024 lalu dan akan berjalan selama 18 bulan hingga Desember 2025.

Baca juga: Kemenparekraf dorong ekosistem kerja yang berpihak pada perempuan
Baca juga: Indonesia punya ekosistem paling dinamis pengembangan startup di ASEAN
Baca juga: Peran Kemenkominfo hadirkan infrastruktur digital andal di IKN

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024