Realisasi itu sudah terserap 80,79 persen yang berada di kabupaten atau kota di Sumatera Utara.Medan (ANTARA) - PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Medan menyalurkan sebanyak 118.513 penerima dalam program cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk bantuan pangan penanganan stunting tahap pertama di Sumatera Utara (Sumut).
"Realisasi itu sudah terserap 80,79 persen yang berada di kabupaten atau kota di Sumatera Utara," ujar Executive General Manager PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Medan Antonius Chrisna Sutantyo, di Medan, Selasa (24/9).
Antonius mengatakan dalam bantuan pangan penanganan stunting tahap pertama tinggal 18.045 penerima, dari alokasi penerima sebanyak 136.558.
Lebih lanjut, dia mengatakan, penyaluran bantuan pangan yang sudah terserap secara keseluruhan yakni Kota Binjai alokasi 15.167 penerima dan Kota Balige 3.170 penerima.
"Selebihnya baik di kota maupun kabupaten di Sumut masih belum tersalurkan terhadap bantuan pangan ini," kata Antonius.
Menurutnya, dalam penyaluran tersebut yang belum menerima memiliki berbagai faktor, di antaranya ada yang meninggal dunia, penerima telah pindah rumah bukan di kawasan tersebut, belum mengambil, dan lainnya.
Oleh karena itu, Pos Medan bersama pemerintah setempat dan pemangku kepentingan lainnya terus melakukan koordinasi agar bantuan pangan segera terealisasi.
"Karena target bantuan pangan pada Minggu ini sudah selesai, karena berikutnya sudah masuk ke tahap penyaluran," kata Antonius.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution secara simbolis memberikan bantuan pangan kepada 11.820 Keluarga Rentan Stunting (KRS) di wilayah Kota Medan.
"Ini merupakan upaya pemerintah menekan stunting (kekerdilan), dan menjadikan pertumbuhan generasi yang semakin baik kedepannya," kata Bobby.
Pihaknya meminta bantuan yang diberikan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan ini bisa dimanfaatkan dalam memenuhi protein anak-anak balita di daerah ini.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan pada Mei 2024 menyebutkan, bahwa tren prevalensi stunting di Kota Medan pada 2021-2024 menunjukkan terjadi penurunan.
Pada 2021 prevalensi stunting sebesar 19,9 persen, turun menjadi 15,4 persen pada 2022, dan turun lagi menjadi 5,8 persen pada 2023 yang kini tersisa 208 balita di Kota Medan.
Baca juga: Gubernur sebut bantuan pangan sangat penting tekan inflasi di Sumut
Baca juga: Bulog: Bantuan pangan tahap kedua 2024 di Sumut tuntas pada Juli
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024