Kendati Ikhwanul Muslimin memenangkan pemilihan parlemen dan Pilpres 2012, namun sikap pemboikotan pemilu ini tidak akan berpengaruh terkait legitimasi hasil pemilihan."Kairo (ANTARA News) - Calon Presiden (Capres) Mesir, Jenderal Purnawirawan Abdel Fatah Al Sisi diperkirakan akan menang mutlak dalam pemilihan presiden yang akan digelar pekan depan.
"Hasil perolehan suara Capres Al Sisi dalam pemilu bagi warga Mesir di luar negeri itu mencerminkan dia (Al Sisi) akan menang mutlak di dalam negeri," kata analis politik, Abdel Hadi Bahaeddin, dalam perbincangan dengan Antara di Kairo, Kamis.
Bahaeddin merujuk pada hasil pemilihan presiden (Pilpres) warga Mesir di perantauan yang memberikan suara 94,5 persen kepada mantan Panglima Angkatan Bersenjata tersebut.
"Terlepas dari perseteruannya dengan Ikhwanul Muslimin pendukung Presdien terguling Mohamed Moursi, Jenderal Al Sisi memang cukup populer di Mesir pasca penumbangan Presiden Moursi pada Juli tahun lalu," katanya.
Menurut Bahaeddin, meskipun Ikhwanul Muslimin memboikot Pilpres yang akan digelar 26 dan 27 Mei 2014, namun tidak akan berpengaruh terhadap kemenangan Al Sisi.
"Kendati Ikhwanul Muslimin memenangkan pemilihan parlemen dan Pilpres 2012, namun sikap pemboikotan pemilu ini tidak akan berpengaruh terkait legitimasi hasil pemilihan," katanya.
Hasil resmi pemilu warga Mesir di luar negeri yang berlangsung pada 15-19 Mei 2015, Capres Al Sisi memperoleh 296.628 suara atau 94,5 persen dari 313.835 suara sah.
Adapun Capres Hmadeen Sabahi hanya memperoleh 17.207 suara atau 5,5 persen dari pemilu yang berlangsung di Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Mesir di 124 negara tersebut.
Pilpres ini akan digelar satu putaran karena hanya diikuti dua calon presiden tanpa pasangan calon wakil presiden.
Di sisi lain, Ikhwanul Muslimin berikrar akan terus melancarkan aksi unjuk rasa anti-pemerintah.
Unjuk rasa anti-pemerintah di kampus-kampus perguruan tinggi di Negeri Piramida itu tampak mulai kembali memanas seiring dengan berakhirnya ujian kenaikan tingkat. (M043/Z002)
Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014