Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengingatkan masyarakat Jakarta agar tidak merusak suasana pesta demokrasi selama proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
 
"Penyelenggaraan pesta demokrasi jangan sampai dirusak oleh gesekan-gesekan dan konflik yang berpotensi menimbulkan perpecahan dan mengancam kemerdekaan, persatuan dan kesatuan bangsa kita. Jadilah pemilih yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab," kata Kepala Biro Pemerintahan Setda DKI Jakarta Fredy Setiawan di Jakarta, Selasa.
 
Menurut Fredy, demokrasi di Jakarta sudah seharusnya menjadi demokrasi yang menjunjung tinggi kedamaian, kerukunan, dan kebersamaan untuk membangun Jakarta ke depannya yang lebih baik dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
Usai penetapan nomor urut pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024, Pemprov DKI Jakarta bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkompimda) dan dinas-dinas terkait bekerja sama untuk mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
 
"Kami mendukung KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara dan pengawas pemilu, Pilkada DKI Jakarta untuk menyukseskan penyelenggaraan pilkada ini. Ini menjadi tanggung jawab bersama kita semua untuk menjaga ketertiban, keamanan, kedamaian, dan kebersamaan sesama Jakarta," jelas Fredy.
 
Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 baik dalam bentuk dukungan personel, sarana prasarana, anggaran, dan keamanan agar Pilkada DKI dapat berjalan lancar, aman, dan demokratis. Sehingga Pemprov DKI siap membantu memastikan semua berjalan sesuai dengan tahapan dan aturan yang berlaku.
 
Lebih lanjut, Fredy menekankan bahwa perbedaan yang muncul merupakan sesuatu yang indah untuk mencapai hasil yang lebih baik. Menurut Fredy, yang terpenting masyarakat tidak saling menyalahkan, menjelekkan satu sama lain dan menanamkan jiwa saling menghargai perbedaan yang ada.
 
"Mari kita uji Pilkada DKI Jakarta yang berintegritas aman, damai, nyaman, serta bersama-sama menciptakan suasana dan stabilitas keamanan yang baik saat pelaksanaan kampanye, saat pemilihan sampai dengan pascapemilihan kepala daerah," ucap Fredy.
 
Sebelumnya, Bawaslu DKI Jakarta menyatakan deklarasi damai dan berintegritas merupakan wujud komitmen pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta pihak terkait pada Pilkada 2024.
 
KPU DKI Jakarta juga telah menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno mendapat nomor urut 3 sebagai peserta Pilkada DKI Jakarta.
 
Penetapan itu berdasarkan hasil pengundian nomor urut pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta yang dilakukan di Kantor KPUD Provinsi DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (23/9) malam.

Baca juga: Bawaslu: Deklarasi damai dan berintegritas wujud komitmen Pilkada 2024
Baca juga: KPUD tetapkan RK nomor urut 1, Dharma nomor 2, dan Pramono nomor 3

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024