Kami telah mendistribusikan sebanyak lima unit tenda sekolah darurat
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) mendirikan sekolah darurat pada delapan titik guna memastikan pemenuhan kebutuhan layanan pendidikan bagi anak-anak penyintas gempa di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Dalam keterangan Kemensos di Jakarta pada Selasa malam, sebaran titik sekolah darurat di Kabupaten Bandung berada di SMP Muhamadiyah 3, SDN Cihawuk, SDN Cirawa 1, SMP 1 Kertasari, SDN Tarumajaya 1, SDN 1 Lembangsari, SDN 2 Cibeureum, dan SDN Halimun 1.
"Kami telah mendistribusikan sebanyak lima unit tenda sekolah darurat," kata Cepi, salah satu Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bandung.
Baca juga: Pemkab Bandung lakukan asesmen bangunan rusak yang tedampak gempa
Di SDN tersebut, terdapat tiga ruang kelas yang rusak akibat gempa yaitu kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. Karena itu sebanyak total 40 siswa dari tiga kelas tersebut melaksanakan kegiatan belajar mengajar di tenda serbaguna yang disulap Kemensos menjadi sekolah darurat dan terletak di halaman sekolah.
Adanya sekolah darurat yang didirikan oleh Kemensos pada penanganan gempa di Kabupaten Bandung, kata dia, memberikan manfaat yang sangat besar bagi para siswa untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Sosial atas bantuannya," ungkap Kepala Sekolah SMPN 1 Kertasari Ajat.
Sementara itu di Garut, Kemensos melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung mendirikan Sekolah Darurat Bencana Satu Atap di Desa Barusari dan Desa Padaawas.
Baca juga: BMKG catat terjadi 34 kali gempa susulan di Kabupaten Bandung
Di Desa Barusari, terdapat dua lokasi pendirian sekolah darurat yaitu di samping bangunan SDN 3 Barusari dan di lapangan bola Desa Barusari. Sedangkan di Desa Padaawas, Kemensos mendirikan sekolah darurat di area SDN 2 Padaawas. Meskipun gempa telah merusak hampir seluruh bangunan sekolah, para guru tetap mendorong aktivitas belajar tetap berlangsung.
Menurut guru kelas 4 SDN 2 Padaawas Nur Laila, pembelajaran harus terus berjalan agar siswa tidak tertinggal, terutama saat ini sedang berlangsung Penilaian Tengah Semester (PTS). Sebanyak 315 siswa yang berasal dari kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti kegiatan PTS di sekolah darurat yang dibangun Kemensos di SDN 2 Padaawaas. Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.30 - 12.00 WIB.
Baca juga: Pj Gubernur: Masih ada catatan evaluasi penanganan gempa Bandung-Garut
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024