Jakarta (ANTARA) - Srikandi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya melalui program "Srikandi Movement, Women Support Women" memberdayakan kaum perempuan dengan memberikan pelatihan kewirausahaan di Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

"Dalam program Srikandi Movement ini, kaum ibu diberikan pelatihan-pelatihan bagaimana mereka bisa membangun kewirausahaannya," kata Senior Manager Bidang Distribusi PLN UID Jakarta Raya Erwin Gunawan.

"Nereka bisa menjadi pemodal dan pelatihan untuk memasarkan produknya," katanya saat membuka kegiatan itu di RPTRA Ranggon Kusuma Baru, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa.

Bahkan, kaum perempuan rentan itu diberikan pelatihan untuk membuat makanan ataupun minuman yang bisa dipasarkan sehingga bisa meningkatkan perekonomian dari kaum ibu dan mampu berdaya saing.

"Kami akan dukung perlengkapannya, mesin pembuat jus, kompor induksi, 'cool box', kulkas, etalase dan lainnya," katanya.

Baca juga: Srikandi PLN beri dukungan ke UMKM lewat Program TJSL

Kaum perempuan ini akan diberikan pendampingan sehingga mampu menjalankan usahanya dengan baik. "Harapan kami, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam hal pendapatan," kata Erwin.

Program ini bertujuan memperkuat ekonomi lokal dengan membentuk Komunitas Srikandi Berdaya Pondok Ranggon yang beranggotakan 50 perempuan dari Kelurahan Pondok Ranggon.

Komunitas ini menyasar kelompok rentan seperti perempuan disabilitas, janda, lansia dan warga kurang mampu melalui pelatihan dan pembimbingan usaha.

Ketua Srikandi BUMN Fikha Luthfi berharap adanya program Srikandi PLN yang memberdayakan perempuan rentan dapat meningkatkan kesejahteraan dan juga memberikan "value" atau nilai tambah optimal untuk masyarakat sekitar.

"Saya mengapresiasi sekali apa yang dilakukan oleh Srikandi PLN Jakarta. Srikandi Movement tidak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi daerah-daerah lainnya," ujarnya.

Baca juga: Srikandi PLN Kalselteng kunjungi UMKM di Kampung Purun Banjarbaru

Stafsus V Kementerian BUMN, Tsamara Amany Alatas saat memberikan sambutan pada acara Srikandi Movement, Women Support Women di RPTRA Ranggon Kusuma Baru, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2024). ANTARA/Syaiful Hakim
Dia berharap dengan adanya program Srikandi Movement, Women Support Women dapat memberikan dampak yang positif, bahkan kaum perempuan dapat melakukan usahanya secara mandiri.

Staf Khusus V Kementerian BUMN, Tsamara Amany Alatas berharap melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan memberdayakan perempuan itu dapat meningkat perekonomian di masyarakat.

Pemberdayaan perempuan rentan adalah salah satu cara paling efektif untuk mengatasi kemiskinan. "Dengan memberikan mereka pelatihan dan akses ke peluang ekonomi, kita membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan," kata Tsamara.

Kabag Perekonomian Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur Ade Khairul Bahar mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh PLN UID Jakarta Raya karena sangat bermanfaat bagi masyarakat di Kelurahan Pondok Ranggon.

Menurut dia, kegiatan Srikandi PLN Jakarta dengan pemberdayaan perempuan rentan itu mendukung program Pemprov DKI Jakarta yang sudah ada, seperti Jakpreuner.

Baca juga: Srikandi PLN bantu pasang listrik gratis untuk 66 keluarga saat HLN

Pemerintah daerah akan terus mendukung program-program pemberdayaan seperti ini yang langsung menyentuh masyarakat, terutama mereka yang berada di kelompok rentan.

"Kami optimis program ini dapat memberikan dampak positif dan signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Ade.

Acara ini juga menjadi momen peresmian Gross Mart RPTRA Pondok Ranggon yang akan menjadi "off-taker" atau penampung hasil produk UMKM dari Komunitas Srikandi Berdaya Pondok Ranggon.

Inisiatif ini diharapkan dapat membantu para anggota komunitas dalam memasarkan produk mereka secara lebih luas dan berkelanjutan.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024