Kuala Lumpur (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono meminta Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) ikut membantu perempuan-perempuan Indonesia yang banyak bekerja sebagai asisten rumah tangga hingga di sektor jasa di Malaysia.

“Mereka juga tidak semuanya dalam kondisi baik-baik saja. Banyak yang mendapat masalah,” kata Hermono di hadapan para wanita pengusaha dari Indonesia dan perwakilan pengusaha Malaysia yang hadir di pembukaan Rakernas ke-3 Iwapi di Kuala Lumpur, Selasa.

Menurut Hermono, ada ratusan ribu perempuan Indonesia yang bekerja yang bekerja di Malaysia. Sebagian besar menjadi asisten rumah tangga, ada pula yang di sektor jasa, dan tidak semuanya berada dalam kondisi baik-baik saja.

Ada pula puluhan ribu anak-anak mereka yang tidak memilik akses pendidikan di Malaysia, lanjutnya.

Untuk itu, sebagai Kepala Perwakilan RI di Malaysia, Hermono menitipkan kepada Iwapi untuk mau menolong WNI yang kesusahan di sana.

Hermono mengatakan mereka juga memerlukan bimbingan organisasi tersebut, misalnya bagaimana cara mengawali berwirausaha.

“Saya yakin Iwapi yang besar dan punya resources yang demikian besar semestinya juga mampu membantu saudara kita dan anak-anak di sini agar mereka juga bisa naik kelas seperti ibu-ibu semua. Jadi saya titip ‘warga saya’ (WNI) di sini (Malaysia) juga diberi empowerment karena itu tanggung jawab kita bersama juga,” ujar Hermono.

Ia meminta para pengusaha wanita Indonesia dalam organisasi tersebut mau menolong menaikkan derajat perempuan-perempuan Indonesia yang saat ini banyak bekerja di Malaysia.

Hal itu, ujar dia, dapat diwujudkan antara lain dengan melaksanakan berbagai pelatihan dan ilmu berwirausaha yang dapat membuat mereka menjadi lebih tangguh.

Ada sekitar 1.250 wanita pengusaha yang berasal dari 34 provinsi dan satu perwakilan luar negeri, yakni Malaysia, melakukan rakernas ke-3 di Kuala Lumpur.

Rakernas dibuka oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, serta dihadiri pula oleh sejumlah perwakilan pengusaha dari Malaysia.

Pada Senin (23/9), hampir 100 stan dibuka dalam Iwapi Ekspo di Kuala Lumpur, memamerkan produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari Indonesia, maupun produk dan jasa dari perwakilan pengusaha Malaysia.

Selain itu, diadakan pula acara pencocokan bisnis yang mempertemukan 15 perusahaan Indonesia dengan Malaysia.

Baca juga: Tekan pengangguran, Iwapi gelar workshop kewirausahaan di ITL Trisakti
Baca juga: 100 stan di Pameran Iwapi jadi jembatan pengusaha Indonesia-Malaysia
Baca juga: IWAPI sebut UMKM jadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024