Konferensi ini bertujuan untuk berbagi peluang dan membuka diri, mencari kerja sama yang saling menguntungkan, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bersama,
Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan China (Kota Chongqing) meningkatkan pertukaran ekonomi dan perdagangan melalui gelaran China-Indonesia International Trade Corridor Cooperation and Exchange Conference di Jakarta.
Konferensi itu juga untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dan stabil serta bersama-sama menciptakan peluang baru.
"Konferensi ini bertujuan untuk berbagi peluang dan membuka diri, mencari kerja sama yang saling menguntungkan, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bersama," kata Director of PT Sokonindo Automobile Cing Hok melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, PT Sokonindo Automobile merupakan pemegang merek mobil DFSK dan SERES yang memiliki ikatan kuat dengan China (Chongqing) dan Indonesia.
Diketahui, PT Sokonindo Automobile merupakan perusahaan kerja sama (joint venture) antara Sokon Group (Hong Kong) Company Limited dengan PT Kaisar Motorindo Industri dari Indonesia. Pabrik Sokonindo berada di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten, dengan luas sebesar 20 hektare.
Dalam konferensi itu, juga dilakukan nota kesepahaman (MoU) antara PT Green Energi Utama (GEU) dengan perusahaan asal Hong Kong dalam mewujudkan green mobility.
"GEU berkomitmen untuk melakukan transisi dengan mengurangi emisi karbon transisi, yakni melakukan pengadaan 100 unit kendaraan listrik untuk operasional hingga 2026," kata CEO/President Direktur PT Green Energi Utama Dhimas Arif Wibowo.
Adapun, GEU merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penampungan dan distributor minyak goreng bekas (used cooking oil) yang nantinya akan diolah menjadi bahan baku pembuatan biodiesel.
Perusahaan itu telah berdiri sejak 2020 dan merupakan anak perusahaan dari Green New Corporation dengan lebih dari 5.118 mitra di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kerja sama antara Indonesia dan China yang terjalin saat ini merupakan hubungan yang saling melengkapi dan saling menguntungkan.
Menjelang 75 tahun diplomasi Indonesia-China, sudah banyak pula pencapaian kerja sama bilateral yang diraih kedua negara, khususnya di bidang ekonomi, kata dia.
"Kerja sama kita dilandasi sejarah panjang interaksi dan sikap saling menghargai antara kita yang kini tumbuh menjadi Kerja Sama Komprehensif dan Strategis," ucap Airlangga dalam sambutannya pada perayaan Hari Nasional Ke-75 China di Jakarta, Kamis (19/9) malam.
Airlangga menjabarkan total nilai perdagangan China-Indonesia pada 2023 mencapai 127,8 miliar dolar AS (Rp1,94 kuadriliun), dan China merupakan investor asing terbesar kedua di Indonesia dengan nilai investasi 7,43 miliar dolar AS (Rp113,05 triliun), belum termasuk Hong Kong di tahun yang sama.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024