Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah membuat dua posko sebagai sentral pendistribusian bantuan logistik maupun lainnya dari pihak luar untuk mengatur penyalurannya agar terorganisir, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi masyarakat korban gempa bumi.

"Semuanya terpusatkan di posko. Kita buka dua posko di kantor BPBD dan posko utama yaitu di Kecamatan Pasirwangi," kata Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin kepada wartawan di Garut, Selasa.

Ia menuturkan selama ini banyak pihak dari instansi pemerintahan seperti dari Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, swasta, masyarakat, maupun berbagai komunitas memberikan bantuan untuk korban gempa di Garut.

Seluruh bantuan dari pihak luar itu, kata dia, sudah diterima yang selanjutnya oleh Pemkab Garut disatupintukan melalui posko dalam pendistribusian kepada masyarakat korban gempa.

Baca juga: BMKG: Sesar Garsela pemicu gempa merusak di Jabar hasil analisis data

Baca juga: Pj Gubernur: Masih ada catatan evaluasi penanganan gempa Bandung-Garut


"Bantuan satu pintu semuanya agar terdistribusi dengan baik, bantuan itu harus segera," katanya.

Ia menegaskan, setiap bantuan yang diterima tidak disimpan, melainkan langsung dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi di enam kecamatan.

"Jangan sampai bantuan tersebut kita simpan, tidak dimanfaatkan, jadi kita manfaatkan saja bagi yang sudah ada," katanya.

Ia menambahkan, pihak yang ingin memberikan bantuan untuk korban gempa dapat menyalurkannya melalui posko resmi yang sudah disiapkan Pemkab Garut agar pendistribusian bisa terorganisir.

Selain bantuan pihak luar, kata dia, pemerintah daerah juga sudah menyiapkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak gempa bumi seperti memastikan kebutuhan makannya selama tanggap darurat, juga siap menurunkan dana dari biaya tidak terduga (BTT).

"BTT salah satunya untuk bencana, kita lebih memprioritaskan yang lebih membutuhkan," katanya.

Sekretaris Daerah juga menjabat sebagai Kepala BPBD Kabupaten Garut Nurdin Yana menyatakan pihaknya sudah memberikan bantuan makan kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Pasirwangi yang terdampak parah.

"Alhamdulillah, kita juga ada 'backup' dari teman-teman Baznas di mana mereka sudah mengadakan dapur umum khusus untuk aparatur yang ada di bawah, di atas," katanya.

Bantuan yang datang untuk korban gempa bumi, salah satunya dari pengusaha melalui Yayasan Garut Butuh Penyegaran (YGBP) yang menyalurkan bantuan pangan, alat kebersihan, dan rencananya akan membantu membangun masjid yang rusak akibat gempa bumi.

"Saya bersama yayasan akan kembali membangun masjid yang kondisinya rusak akibat gempa kemarin," kata pendiri YGBP Dudung Sudiana.*

Baca juga: Polres Garut buka layanan kesehatan untuk korban gempa di Pasirwangi

Baca juga: Mensos pastikan penyaluran bantuan bagi korban gempa maksimal

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024