Makassar (ANTARA) - Kepala LLDikti Wilayah IX Dr Andi Lukman mengapresiasi Unismuh dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang kembali mendapatkan kepercayaan dari Kemendikbudristek menyelenggarakan program Wirausaha Merdeka (WMK) 2024.

“Di Sulsel, tahun ini ada dua penyelenggara, pertama Unismuh Makassar dan kedua Universitas Muslim Indonesia. Melihat prestasi ini, bisa dikatakan sudah tidak ada bedanya kampus negeri sama swasta,” ujarnya saat pembukaan WMK 2024 di Unismuh Makassar, Selasa.

Andi Lukman dalam sambutannya juga memuji Unismuh Makassar yang telah menjadi tuan rumah WMK selama tiga tahun berturut-turut. Prestasi itu, kata dia, menunjukkan posisi Unismuh tidak lagi berbeda dengan kampus negeri.

“Terimakasih kepada Unismuh Makassar yang sudah luar biasa berjuang sebagai penyelenggara WMK. Terhitung sudah tiga kali berturut-turut sebagai penyelenggara satu-satunya di Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Baca juga: Kemendikbudristek apresiasi Unismuh cetak wirausahawan merdeka

Baca juga: Kemendikbud ciptakan wirausaha baru lewat program WMK Tapal Kuda Unej


Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) Unismuh Makassar Dr Nasrun Syahrir, mengatakan khusus di kampus itu diikuti sebanyak 597 peserta dari 24 perguruan tinggi se Sulsel.

Ia menjelaskan, Unismuh pelaksanaan WMK 2024 mendominasi jumlah peserta dibandingkan dengan 37 perguruan tinggi lain di Indonesia yang juga menjadi penyelenggara program WMK pada tahun ini.

“Track Record yang baik sebagai penyelenggara WMK, makanya kita dikasih peserta 597. Itu adalah angka yang paling tinggi di antara perguruan tinggi yang ada di Indonesia yang diberikan kepercayaan oleh Kementerian Pendidikan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Prof Gagaring Pagalung, dalam amanatnya, menyinggung agenda strategis Gerakan Muhammadiyah pada abad kedua eksistensinya.

Dirinya bersyukur Muhammadiyah kini telah memasuki abad kedua, yaitu 113 tahun sejak didirikan. Pada abad pertama, Muhammadiyah fokus pada pemurnian akidah, tauhid, dakwah, tajdid, serta pendidikan dan kesehatan.

"Memasuki abad kedua, Muhammadiyah menekankan pada aspek pemberdayaan ekonomi, yang mana program Wirausaha Merdeka ini adalah bagian dari pengembangan ekonomi tersebut,” ucapnya.*

Baca juga: Program Wirausaha Merdeka MBKM di Unismuh Makassar berakhir

Baca juga: Mahasiswa Unismuh-UNM kolaborasi kenalkan "Delivery Hidroponic" WMK

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024