"Sosialisasi program infrastruktur hijau ini merupakan sebuah konsep atau pendekatan untuk menjaga lingkungan melalui penataan ruang terbuka hijau dan menjaga proses alami yang terjadi di alam," katanya di Ambon, Maluku, Selasa.
Secara konkret, kata Saadiah, infrastruktur hijau itu seperti memanfaatkan siklus air hujan sehingga bisa menguntungkan masyarakat.
Oleh sebab itu, lanjutnya, program ini juga agar memberikan bimbingan kepada masyarakat agar di rumah, kantor, atau sekolah berorientasi kepada infrastruktur hijau.
Ia melanjutkan bahwa untuk menstimulus program ini kepada masyarakat, maka Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyusun program-program dan bantuan untuk mewujudkan infrastruktur hijau tersebut.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon menyatakan bahwa konsep infrastruktur hijau sedang dilakukan di Ambon.
"Konsepnya itu memanfaatkan adanya lima daerah aliran sungai yang ada, karena itu yang paling dekat dengan masyarakat," kata Plt Sekdis DLHP Ambon Nova Risakotta.
Menurutnya, saat ini Pemkot Ambon melakukan eksekusi langsung bersama masyarakat yang didapati dan ditemukan bahwa lima daerah aliran sungai di Ambon memiliki permasalahannya masing-masing.
"Tetapi, yang sangat krusial itu karena permasalahan sampah. Nah, sosialisasi ini adalah untuk bagaimana melakukan pendekatan kepada masyarakat agar ada pengelolaan terpadu artinya bukan hanya upaya dari pemerintah, namun juga melibatkan masyarakat di dalamnya," tuturnya.
Sementara itu, menurut Nova, beberapa manfaat infrastruktur hijau adalah meningkatkan kualitas lingkungan, meningkatkan kualitas hidup warga, membantu mitigasi dan adaptasi iklim, mendukung ekonomi hijau, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan standar hidup masyarakat.
Baca juga: Anggota DPR Saadiah Uluputty minta pemerintah kaji ulang kebijakan UKT
Baca juga: Anggota DPR RI Saadiah Uluputty siap maju di Pilgub Maluku
Baca juga: Anggota DPR dorong Desa Iha Maluku jadi kampung nelayan maju
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
