"Ini tentu saja merupakan peristiwa yang berpotensi sangat berbahaya dengan perluasan zona konflik, destabilisasi total kawasan," kata Peskov kepada para wartawan.
"Tentu saja hal ini menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan yang luar biasa bagi kami," tambahnya.
Sebelumnya, pesawat jet tempur Israel mulai melakukan serangan besar-besaran terhadap permukiman di Lebanon selatan dan timur pada Senin (23/9) pagi.
Puluhan desa dan sejumlah permukiman di daerah itu terkena dampak dari serangan brutal rezim Zionis tersebut.
Sebagai tindakan balasan, para pejuang Hizbullah
menembakkan puluhan roket ke arah Israel utara.
Pemerintah Lebanon telah meminta PBB untuk campur tangan dan menghentikan "agresi Israel".
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: 30 orang tewas akibat serangan Israel di Lebanon
Baca juga: Pelapor khusus PBB tuduh Israel targetkan warga sipil di Lebanon
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024