Palangka Raya (ANTARA) - Bangunan Gereja Maranatha dan empat ruangan yang terdiri atas ruang OSIS, ruang kelas, ruang multimedia, dan gudang milik SMP Kristen, Jalan Tambun Bungai, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, hangus terbakar pada hari Selasa sekitar pukul 13.45 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi yang juga jemaat Gereja Maranatha bernama Santi mengatakan bahwa api pertama kali terlihat dari bagian belakang gereja, kemudian api dengan cepat membakar seluruh bangunan gereja hingga merembet ke bangunan SMP Kristen.

"Sekolah itu memang tepat berada di belakang gereja," kata Santi usai menyaksikan gereja dipadamkan, Selasa.

Santi bersama warga sekitar meminta pertolongan pemadam untuk memadamkan api tersebut yang kian membara melalap bangunan gereja.

Di tempat yang sama, Koordinator Call Center 112 Palangka Raya Sucipto menduga penyebab munculnya api akibat korsleting listrik.

Baca juga: Hoaks! Gereja di Boston terbakar menjelang pemberkatan pasangan LGBTQ
Baca juga: Presiden Mesir sampaikan belasungkawa kebakaran gereja di Giza


Berdasarkan keterangan saksi terkait dengan awal mula munculnya api yang berasal dari plafon bagian belakang gereja.

"Penyebab pastinya akan kami serahkan ke kepolisian untuk menyelidiki apa yang menjadi penyebab awal," ucapnya.

Sucipto mengungkapkan bahwa pihaknya bersama pemadam lainnya dari sukarelawan dan kepolisian mengalami berbagai kendala saat memadamkan api.

Hal ini akibat titik mula api yang berada di bagian atas sehingga selang-selang air pemadam tak dapat mencapai awal titik mati.

Selain itu, lanjut dia, juga sumber air di sekitar lokasi minim akibat drainase di sekitar lokasi yang kini mengalami kekeringan karena musim kemarau.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Sucipto, kebakaran tersebut membuat pihak Gereja Maranatha mengalami kerugian mencapai Rp3 miliar.

Untuk SMP Kristen, lanjut dia, saat ini masih inventarisasi terkait dengan kerugian materi akibat kebakaran tersebut.

"Beruntungnya dalam peristiwa ini tidak memakan korban jiwa. Kita harus lebih berhati-hati lagi karena akhir-akhir ini kebakaran kerap terjadi di Kota Palangka Raya," demikian Sucipto.
 

Pewarta: Adi Wibowo/Rajib Rizali
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024