Jakarta (ANTARA News) - Departemen Kesehatan menyiapkan pos-pos kesehatan dan menyiagakan fasilitas kesehatan di tujuh provinsi yang dinilai rawan mengalami ledakan arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1427 Hijriah yang jatuh pada bulan Oktober mendatang.
Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan Rustam S Pakaya di Jakarta, Senin, menjelaskan tujuh provinsi yang dinilai rawan mengalami lonjakan arus mudik adalah Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Menurut dia pihaknya telah menyiagakan 178 rumah sakit, 4.101 Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (pustu),1.970 ambulans/Puskesmas Keliling (Pusling), dan 286 Pos Kesehatan di sepanjang jalur lalu lintas antar provinsi.
Sebanyak 4.625 dokter dan 13.469 perawat, menurut dia, juga siap digerakkan untuk membantu penanganan masalah kesehatan yang diperkirakan terjadi selama arus mudik Lebaran.
Ia menambahkan pula bahwa pihaknya juga telah menyiapkan obat-obatan dan sarana/prasarana kesehatan serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang mudik ke kampung halaman.
Lebih rincinya dalam siaran pers yang diterbitkan Sekretariat Jendral Departemen Kesehatan Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan Lily S Sulistyowati menyebutkan bahwa dalam hal ini Provinsi Lampung telah mempersiapkan 10 rumah sakit, 94 Puskesmas dan Puskesmas pembantu, 50 Pos Kesehatan, 104 dokter, 359 perawat dan 107 ambulans/Puskesmas keliling.
Provinsi DKI Jakarta, kata dia, juga telah menyiagakan tujuh rumah sakit, 44 Puskesmas dan Pustu, 15 Pos Kesehatan, 31 dokter, 100 perawat, dan 82 ambulans/Pusling.
Sedangkan Provinsi Banten, menurut dia, telah menyiapkan lima rumah sakit, 21 Puskesmas/Pustu, 23 Pos Kesehatan, 46 dokter, 92 perawat, dan 23 ambulans/Pusling dan Provinsi Jawa Barat menyiapkan 63 rumah sakit, 278 Puskesmas/Pustu, 246 dokter, 780 perawat, dan 144 ambulans/Pusling.
Jawa Tengah, telah menyiapkan 40 rumah sakit, 2.911 Puskesmas/Pustu, 2.283 dokter, 5.697 perawat, serta 854 ambulans/Pusling dan Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyiagakan 35 rumah sakit, 117 Puskesmas/Pustu, 28 Pos Kesehatan, 368 dokter, 2.675 perawat dan 187 ambulans/Pusling.
Lebih lanjut dia menjelaskan pula bahwa Provinsi Jawa Timur juga telah mempersiapkan 18 rumah sakit, 636 Puskesmas/Pustu, 170 Pos Kesehatan, 1.547 dokter, 3.766 perawat dan 573 ambulans.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006