Nanning (ANTARA) - Pada Konferensi Meja Bundar tentang Kerja Sama Industri China-ASEAN dan Berbagi Proyek "Dua Negara, Taman Kembar", yang digelar pada Senin (23/9) menjelang dibukanya Pameran China-ASEAN ke-21 di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, para hadirin dan pelaku bisnis dari beberapa negara ASEAN memuji kontribusi "Dua Negara, Taman Kembar" dalam mendorong kerja sama negara-negara ASEAN dengan China dan mengungkapkan niatnya untuk memperluas kerja sama dalam kerangka tersebut.

Salah satu sorotan dalam konferensi tersebut adalah "Dua Negara, Taman Kembar" China-Indonesia yang meliputi Zona Investasi Yuanhong di Provinsi Fujian, China tenggara, Kawasan Bintan Industrial Estate (BIE), dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Indonesia, serta zona lainnya.

Menurut pengembang "Dua Negara, Taman Kembar" KITB, Wanxinda Enterprise Group Co. Ltd., KITB sudah menjadi platform penting bagi sejumlah perusahaan, termasuk perusahaan China untuk berinvestasi di Indonesia, berkat lokasi KITB yang strategis dan dukungan penuh pemerintah Republik Indonesia serta lingkungan bisnis yang optimal di Indonesia.

Wanxinda berencana mendatangkan sekitar 200 perusahaan ke "Dua Negara, Taman Kembar" KITB dengan nilai investasi sekitar 4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.175) dan menciptakan 200 ribu lapangan kerja dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Kawasan Industri Qinzhou China-Malaysia di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi di China selatan dan Kawasan Industri Kuantan Malaysia-China menjadi proyek unggulan dari kerja sama China-Malaysia, demikian menurut Randolph Chin Chok Li dari BEIBU GULF HOLDING (MALAYSIA) SDN HBD, yang mempresentasikan rencana perluasan kawasan industri dan peningkatan rantai industri terkait di masa mendatang, serta mengajak para investor dari China.

Sejumlah pebisnis dari Vietnam dan Filipina juga mendiskusikan potensi kerja sama dalam "Dua Negara, Taman Kembar" dengan China di masa mendatang dalam gelaran tersebut.

"Kami sudah menyaksikan keberhasilan signifikan 'Dua Negara, Taman Kembar' dari kerja sama China-Malaysia dan kerja sama yang berjalan baik antara China-Indonesia serta potensi substantif kerja sama China-Filipina dan China-Vietnam. 'Dua Negara, Taman Kembar' harus menjadi pendorong kuat integrasi mendalam rantai industri dan rantai pasokan China-ASEAN," kata Shi Zhongjun, selaku Sekretaris Jenderal Pusat China-ASEAN. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024