"Di era teknologi pintar, industri komunikasi optik mempercepat tren '3 In 3 Out'," ujar Bob Chen, President, Huawei Optical Business Product Line. "Lebih dari 9.000 jaringan kampus dengan komunikasi optik di seluruh dunia telah menerapkan Fiber-in Copper-out. Dari sisi fgOTN-in SDH-out, SDH kini digantikan fgOTN di sejumlah industri, seperti kelistrikan dan transportasi, bahkan implementasi fgOTN berskala besar pun telah dimulai. Untuk Optical-sensing-in Hard-work-out, sensor serat optik telah digunakan secara komersial di lebih dari 80 aplikasi. Maka, Huawei mendorong seluruh klien dan mitra industri menangkap peluang dari tren baru "3 In 3 Out", serta mempercepat perkembangan teknologi pintar."
"Fiber-in Copper-out": Untuk aplikasi jaringan rumah, Huawei melansir Wi-Fi 7 ONT terbaru — Huawei OptiXstar EN8145 — yang mendukung ISP memperbarui paket layanan dari 100Mbps menjadi 1.000Mbps. Dengan demikian, pengguna memperoleh pengalaman Wi-Fi terbaik sekaligus mendukung kecepatan tinggi home storage.
Untuk skenario jaringan kampus, seperti ruang kelas dan perkantoran, Huawei memperbarui solusi FTTO 2.0, serta meluncurkan terminal optik pertama yang berdensitas tinggi dan berkecepatan ultra-10Gbps —Huawei OptiXstar P884E — dengan jangkauan 12.5/25Gbps. Empat terminal optik Wi-Fi 7 seri OptiXstar, serta optical gateways (termasuk W617E) pun telah diluncurkan Huawei, meliputi aplikasi jaringan rumah sakit, hotel, dan pendidikan. Terminal optik ini juga mengembangkan konfigurasi standar baru untuk jaringan kampus pintar Wi-Fi 7.
fgOTN-in SDH-out: Untuk jaringan komunikasi di berbagai industri, seperti kelistrikan dan transportasi, Huawei meluncurkan portofolio produk transmisi optik pertama di industri yang memenuhi standar fgOTN dalam format E2E —Huawei OptiXtrans E6600/9600 — ikut membangun jaringan komunikasi yang solid dan reliabel di industri-industri tersebut. Dalam aplikasi distribusi dan konsumsi listrik pintar, Huawei meluncurkan solusi high-speed power line communications (HPLC) dengan dual-mode. Solusi ini meningkatkan keberhasilan pengumpulan data meteran listrik hingga 99,9%. Untuk 300 rumah, solusi ini mempersingkat waktu pengumpulan data dari 15 menit menjadi satu menit sehingga pengumpulan data berlangsung reliabel dan cepat. Seluruh hal ini mendorong transformasi digital dan pintar di industri kelistrikan.
Lebih lagi, Huawei memperluas "fgOTN-in SDH-out", dari WAN hingga pusat data. Untuk jaringan klaster komputasi pintar dengan skala yang sangat besar, Huawei melansir Huawei OptiXtrans DC808, all-optical switch, yang menangani sejumlah kendala, seperti ekspansi jaringan konvensional yang sulit dilakukan, serta reliabilitas rendah akibat modul optik yang mudah rusak. Dengan Huawei OptiXtrans DC808, modul optik tak lagi dibutuhkan, sedangkan tingkat kerusakan berkurang 20%. Huawei OptiXtrans DC808 mendukung kelancaran transisi jangka panjang dari 400G menjadi 1,6T.
Optical-sensing-in Hard-work-out: Huawei juga meluncurkan produk pendeteksi kebocoran gas pintar —Huawei OptiXsense ES100 — yang didukung teknologi spectral sensing guna menjamin keamanan pipa gas di wilayah perkotaan. Solusi Huawei ini meningkatkan akurasi sebesar 40%, memperpanjang siklus layanan sebesar 50%, bahkan baterai tidak perlu lagi diganti dalam tiga tahun. Huawei OptiXsense ES100 telah digunakan di Chengdu Hi-Tech Zone dalam setengah tahun terakhir sehingga presisi dan reliabilitasnya telah teruji.
Kami mengajak seluruh klien dan mitra industri agar menangkap peluang baru dari tren "3 In 3 Out", serta mempercepat perkembangan teknologi pintar di berbagai industri. Lewat upaya bersama, kita dapat mencapai hasil yang saling menguntungkan di era teknologi pintar.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024