Presiden bertolak ke Manila pukul 08.00 WIB dengan menggunakan pesawat kepresidenan, antara lain didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menlu Marty Natalegawa dan Menkopolhukam Djoko Suyanto.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan hubungan Indonesia dan Filipina penting dan peningkatan kerja sama diantara kedua negara harus terus ditingkatkan.
"Ini memiliki arti penting karena Filipina adalah mitra dan sahabat dekat Indonesia di samping negara tetangga yang memiliki hubungan di berbagai bidang juga sama-sama anggota Asean, APEC dan berbagai organisasi internasional, hubungan baik dan berkembang," kata Presiden dalam keterangan pers sebelum bertolak menuju Manila.
Kepala Negara mengatakan peningkatan hubungan kedua negara menjadi tujuan utama kunjungan kali ini. Selain merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Filipina Aquino, juga akan ada penandatanganan kesepakatan zona ekonomi eksklusif kedua negara yang telah dibicarakan sejak 1994.
"Kita juga melakukan negoisiasi, ZEE, landas kontinen sejak 1994, alhamdulillah setelah 20 tahun bisa dirampungkan, kedua negara bisa selesaikan masalah batas maritim ini," kata Presiden.
Selain melakukan kunjungan kenegaraan, Presiden juga akan menghadiri World Economic Forum (WEF) dan mengatakan akan menggunakan forum itu untuk menyampaikan pandangan Indonesia mengenai situasi ekonomi kawasan dan global saat ini.
"Kita berupaya keras, keluar dari tekanan baru, kita ingin kerja sama dalam invesatsi dan perdagangan," katanya.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014