Bantuan itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan mendukung ketahanan swasembada daging.
"Kami tahun ini menyalurkan untuk 10 kelompok peternak dan satu kelompok menerima bantuan 13 ekor kerbau jantan dan betina," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso di Rangkasbitung, Rabu.
Ia mengatakan, selama ini peternak kerbau di Kabupaten Lebak masuk dalam kategori terbesar di Pulau Jawa.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan populasi ternak kerbau melalui program bantuan pengembangan.
Pengembangan ternak itu di Kecamatan Cileles dan Panggarangan karena di daerah itu merupakan sentra penghasil daging kerbau.
Saat ini, peternak kerbau Lebak memberikan kontribusi terhadap program ketahanan pangan secara nasional.
Bahkan, kerbau dari Kabupaten Lebak dipasok ke berbagai daerah, seperti Bogor, Jakarta dan Tangerang sekitar 700 sampai 800 ekor/tahun.
Menurut dia, penyaluran program bantuan itu di antaranya akan menambah jumlah kerbau pejantan, sebab peternak Lebak masih kurang kerbau pejantan.
Bantuan kerbau jantan bertujuan untuk mempercepat keturunan anaknya juga memiliki kualitas unggul.
"Jadi, sebelumnya tiga tahun beranak, namun dengan bantuan jantan bisa mempercepat keturunan anaknya menjadi dua tahun," katanya.
Ia menjelaskan, selain bantuan ternak juga pelayanan inseminasi buatan (IB) untuk mempercepat keturunan anaknya.
Iman menyebutkan, saat ini jumlah populasi kerbau di Kabupaten Lebak tercatat 43.730 ekor dan diperkirakan terjadi kenaikan antara 800 sampai 1.000 ekor/ tahun.
Pewarta: Mansyur
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014