Jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kita di NTT pada 2023 jumlahnya 48 ribu sertifikat tanah, tahun ini ditargetkan 150 ribu sertifikat tanah harus diterbitkan
Kupang (ANTARA) - Kantor wilayah Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) NTT melaporkan sampai dengan September 2024 jumlah lahan yang sudah disertifikatkan mencapai 50 persen dari total target 150 ribu bidang tanah pada 2024.

"Jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kita di NTT pada 2023 jumlahnya 48 ribu sertifikat tanah, tahun ini ditargetkan 150 ribu sertifikat tanah harus diterbitkan," kata Kakanwil ATR/BPN NTT Hiskia Simarmata di Kupang, Selasa.

Hal ini disampaikannya ketika ditemui usai merayakan HUT ke 64 Undang-Undang Pokok Agraria dan Tata Ruang Nasional tahun 2024 yang digelar di halaman kantor wilayah ATR/BPN NTT.

Dia mengatakan bahwa semakin meningkatnya target sertifikat tanah di NTT, tentunya akan meningkatkan pula perputaran ekonomi masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu.

Hiskia menambahkan bahwa tentunya, dengan adanya sertifikat kepemilikan yang sah, pemilih sertifikat dapat menggadaikan sertifikatnya untuk kemudian menjadi modal dalam usaha yang mengarah ke peningkatan ekonomi.

Dia mengatakan bahwa dengan tanah disertifikatkan atau dilegalisasi, maka otomatis itu menjadi modal untuk masyarakat.

"Kita bisa bayangkan jika dalam setahun dikasih target hanya 5.000 sertifikat dibagi dengan 22 kantor, bagaimana bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi, karena memang kecil sekali," ujar dia.

Hiskia menambahkan bahwa sertifikat atau legalisasi tanah itu bertujuan untuk menghindari terjadinya sekketa konflik dan perkara.

"Kita lihat kalau tidak sertifikat maka berpotensi terjadi sengketa, bahkan bisa menyebabkan konflik yang berujung pada perkara di pengadilan," ujar dia.

Dengan prosentase pencapaian sertifikat tanah yang sudah dilegalisasi itu dia optimistis sampai dengan akhir Oktober 2024 target tersebut sudah dapat tercapai.

Dia menambahkan bahwa saat ini juga pelayanan sertifikat tanah juga dipercepat agar masyarakat yang membutuhkannya bisa menggunakannya.

Baca juga: Kemen-ATR/BPN tunjuk Kota Kupang untuk program sertifikat elektronik
Baca juga: Program PTSL di Kota Kupang selesai akhir Mei 2024
Baca juga: NTT target terbitkan 222.192 sertifikat tanah selama tahun 2024

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024