"Mungkin ada penambahan pemilih pada Pilpres bila dibandingkan pada Pileg," kata Ketua KPU Sumbar, Amnasmen, di Padang, Kamis.
Ia menjelaskan, penambahan tersebut berasal dari pemilih pemula di Sumbar pada 9 Juli 2014 sudah genap berusia 17 tahun.
"Bertambahnya juga pemilih lantaran ada sejumlah pemilih pemula pada 9 Juli 2014 yang telah berumur 17 tahun sudah bisa menggunakan hak pilihnya,"ujarnya.
Berdasarkan hasil sementara itu, jumlah calon pemilih untuk Pilpres itu sebanyak 3.016 pemilih. Namun demikian angka tersebut belum valid.
"Akan masih ada perbaikan data yang terus dilakukan oleh masing-masing KPU kabupaten kota sebelum masa penetapan dilakukan pada 2 Juni mendatang," ungkap Amnasmen.
Ia mengatakan, Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP), pada Senin (19/5) juga sudah dirapat plenokan untuk pengesahannya. Dengan demikian, jumlah pemilih sementara untuk Pilpres berjumlah 3.625.481 pemilih.
"Sewaktu Pileg 9 April lalu, jumlah pemilih berjumlah 3.623.039 orang," katanya.
Ia menjelaskan, masyarakat Sumbar agar memilah dan mencermati proses perbaikan ini agar akurasi DPT bisa dikatakan lebih valid.
"Untuk perbaikan masih bisa sampai tanggal 2 Juni mendatang. Kita juga himbau agar masyarakat bisa mencermati proses ini supaya DPT bisa lebih valid lagi,"ungkapnya.
Sementara itu ditempat terpisah, Kordiv Sosialisasi dan Data Pemilih KPU Sumbar Nova Indra menyatakan warga yang dimasukkan sebagai pemilih pilpres data yang berasal dari DPT pileg, DPK dan DPKTb tambah pemilih pemula.
"Pemilih pemilu merupakan salah satu titik konsentrasi KPU untuk ditingkatkan partisipasinya, perlu didorong agar aktif memberikan hak pilih pada Pilpres,"katanya.
Ia menjelaskan, guna menghindari adaknya hak warga yang tidak tercatat dalam DPT Pilpres nanti, semua PPK dan PPS untuk melakukan cek ulang data pemilih yang seblumnya sudah didata. Soalnya KPU Sumbar belum bisa menfinalkan data DPSHP Pilpres yang sudah dikeluarkan KPU kota/kabupaten.
"Sebab pihak KPU Sumbar hingga saat ini masih meng-update data DPSHP pilpres tersebut jelang dilakukannya penetapan DPT pilpres pada 2 Juni 2014," ujarnya.
Selain memperbarui kembali para pemilih dengan cara turun ke lapangan, Nova Indra juga minta PPK dan PPS membuat laporan inventarisir masalah terkait data pemilih pilpres tersebut.
"Dengan begitu nantinya akan mudah mencari akar pemasalahan bila data pemilih itu ada perbedaan," kata mantan Ketua KPU Kabupaten Solok tersebut,"tegasnya.
Ia menambahkan, dari 19 kota/kabupaten di Sumbar, terbanyak yang mendapat penambahan data pilpres sementara adalah Kabupaten Pesisir Selatan, yakni sebanyak 6.969 pemilih yang tercatat dalam DPSHP Pilpres
"Sedangkan daerah yang terbanyak terjadi pengurangan pemilih adalah Kota Padang dengan jumlah 15.195 ribu pemilih," katanya. (*)
Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014