Dalam presentasinya, Arthur Wang memaparkan tren-tren baru seputar pengembangan jaringan pusat data. Menurutnya, di era AI, jaringan pusat data membutuhkan "otak pintar" dan "tulang kuat". Solusi Xinghe Intelligent Fabric yang baru diluncurkan ini mampu menyediakan infrastruktur jaringan canggih untuk era AI dengan sejumlah keunggulan berikut:
- Satu Peta Intelligent O&M: Tanpa Kendala
Peta digital jaringan Huawei memfasilitasi identifikasi kerusakan yang cepat pada berbagai pusat data dan vendor dalam hitungan menit. Selain itu, network large model NetMaster mendukung O&M yang berorientasi pada AI, tak lagi memerlukan intervensi manual dan meniadakan kendala.
- Satu Jaringan untuk Beragam Komputasi: Tanpa Gangguan Layanan
Xinghe Intelligent Fabric mendukung beragam skenario aplikasi, termasuk komputasi pintar, komputasi untuk keperluan umum, dan penyimpanan data. Algoritma Network Scale Load Balancing (NSLB) inovatif meningkatkan throughput jaringan hingga 95%, serta meningkatkan efisiensi pelatihan AI hingga di atas 10%. Dengan iReliable three-level fast switchover, Xinghe Intelligent Fabric menjalankan switchover di bawah milidetik sehingga membebaskan layanan dari gangguan.
- Satu Platform yang Mempermudah Implementasi: Tanpa Kekeliruan Konfigurasi
Dengan digital twin yang melakukan simulasi jaringan secara dini, serta memverifikasi konfigurasi setelah tahap implementasi, solusi ini menjamin akurasi 100% dalam perubahan jaringan. Dengan fitur konvergensi jaringan-keamanan, AI menciptakan matriks keamanan pintar yang menganalisis jutaan kebijakan keamanan sehingga kekeliruan konfigurasi tidak terjadi.
Ke depan, Huawei akan terus berkolaborasi dengan mitra-mitra industri guna meningkatkan riset dan inovasi dalam jaringan pusat data, serta mendorong transformasi pintar, serta menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi industri.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024