Jadi sekarang sudah terbangun pabrik perakitan baru dari lima merk. Lalu, kurang lebih terdapat 80 industri komponen yang mengikuti policy (LCGC) ini,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat mengatakan bahwa terdapat lima merk industri otomotif yang baru berinvestasi di Indonesia dengan total nilai investasi sekitar 6,5 miliar dollar AS menyusul kebijakan Low Cost Green Car.

Menperin mengatakan, dari total investasi sektor otomotif tersebut, di antaranya ada sekitar lima industri perakitan mobil yang mengucurkan total investasi hingga 3 miliar dollar AS, sedangkan 80 industri komponen otomotif baru menanamkan investasi sebesar 3,5 miliar dollar AS.

"Jadi sekarang sudah terbangun pabrik perakitan baru dari lima merk. Lalu, kurang lebih terdapat 80 industri komponen yang mengikuti policy (LCGC) ini," ujar Mohamad S Hidayat saat ditemui Antaranews.com di Jakarta, Rabu.

Dengan adanya investasi pabrik perakitan maupun pabrik komponen baru tersebut, setidaknya dapat menyerap hingga 70 ribu tenaga kerja di Indonesia.

"Untuk di pabriknya sendiri yang manufaktur itu menambah tenaga kerja hingga 30 ribu. Belum ditambah yang non manufaktur, itu distribusi, bengkel dan sebagainya, kurang lebih menyerap 40 ribu tenaga kerja," kata Menperin.

Menurut Menperin, mobil dengan prototype LCGC ini mampu menghasilkan industri dalam negeri dengan pembangunan pabrik perakitan dan komponennya.

Meskipun Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) industri otomotif ini masih mencapai 80 persen, lanjut Menperin, namun pihaknya menargetkan dalam lima tahun ke depan penggunaannya bisa sempurna hingga 100 persen.

"Jadi kalau beberapa tahun lagi membicarakan mobil Indonesia, mungkin sudah 100 persen buatan lokal. Tidak sepert sekarang, masih banyak yang impor," kata Menperin.(*)

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014