“Workshop ini bertujuan untuk me-refresh (menyegarkan kembali, red.) pengetahuan Bapak, Ibu, terkait peraturan tentang penanganan tindak pidana pemilihan, dan juga berkaitan untuk meningkatkan soliditas,” kata Puadi dalam Workshop Tindak Pidana Pemilihan Gubernur, Bupati, Wali Kota, yang digelar secara hibrida dan disaksikan dari Jakarta, Senin.
Selain itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data, dan Informasi Bawaslu RI tersebut menjelaskan bahwa lokakarya mendesak dilaksanakan agar tiap unsur Sentra Gakkumdu memiliki pemahaman yang sama terkait aturan dan mekanisme hukum.
Terlebih, kata dia, Sentra Gakkumdu merupakan suatu kolaborasi antara Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan, sehingga melalui lokakarya yang digelar hingga Rabu (25/9) tersebut dapat memperkuat sinergisitas tiga lembaga tersebut.
“Agar tidak ada suatu perbedaan berkaitan dengan interpretasi hukum yang dapat menghambat dalam proses penegakan hukum (dugaan pelanggaran pilkada, red.),” ujarnya.
Pada kesempatan itu, dia juga menjelaskan bahwa lokakarya dibuat agar tiap unsur Sentra Gakkumdu dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dalam menangani dugaan pelanggaran Pilkada 2024 yang bersifat teknis atau administratif hingga tindak pidana.
“Kaitannya dengan isu manipulasi suara, politik uang, hingga intimidasi terhadap pemilih. Untuk itu, workshop akan membahas dalam 1-2 hari ke depan berbagai macam modus pelanggaran, dan tentunya mempersiapkan aparat penegak hukum untuk bisa menghadapi situasi yang kompleks,” jelasnya.
Berdasarkan jadwal tahapan Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah pada 22 September 2024. Selanjutnya pada 25 September hingga 23 November 2024 para pasangan calon diagendakan berkampanye.
Pada 27 November 2024 menjadi hari pemungutan suara Pilkada 2024, serta dilanjutkan dengan penghitungan dan rekapitulasi penghitungan suara hingga 16 Desember 2024.
Baca juga: Menko Polhukam minta Gakkumdu petakan potensi kerawanan Pilkada 2024
Baca juga: Bawaslu: Sentra Gakkumdu perlu karena waktu penanganan laporan singkat
Baca juga: Menko Polhukam minta Sentra Gakkumdu kenali karakter kerawanan pilkada
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024