Ribuan relawan Sibat PMI se-Indonesia ikuti latgab di Pantai Pandan

Kebumen, Jateng (ANTARA) - Ribuan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Palang Merah Indonesia (PMI) se-Indonesia mengikuti latihan gabungan (latgab) tentang risiko bencana di Pantai Pandan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Latgab Sibat PMI tingkat nasional ke-3 pada 2024 ini diselenggarakan pada 23-26 September yang diikuti 2.000 lebih peserta yang berasal dari 24 provinsi dan 78 kabupaten/kota.

"Kegiatan juga dihadiri perwakilan perhimpunan Palang Merah dari negara sahabat," kata Ketua Bidang Relawan PMI Pusat yang juga Ketua Pelaksana Kegiatan Latgab Sibat Nasional Sasongko Tedjo di Kebumen, Senin.

Menurut Sosongko, tujuan kegiatan ini salah satunya sebagai ajang silaturahim dan peningkatan kapasitas komponen relawan Sibat di seluruh Indonesia, sehingga mereka bisa saling bertukar pengetahuan dan pengalaman dari berbagai praktik baik dalam layanan dan program PMI yang sudah dilakukan di masing-masing kabupaten dan Kota.

Kegiatan ini mengambil tema "Sinergisitas Dalam Membangun Ketangguhan Iklim". Hal ini untuk mendukung implementasi strategi iklim PMI dengan mendorong program penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup dalam upaya mitigasi adaptasi perubahan iklim.

Selain itu melalui kegiatan latgab untuk membangun pusat unggulan (center of excellence) program dan layanan PMI terkait pengurangan risiko bencana dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Sementara Kepala Markas PMI Pusat Arifin M Hadi menambahkan, melalui kegiatan latgab Sibat diharapkan bisa berbagi pengetahuan, keterampilan, serta inovasi dari program-program berkelanjutan yang telah dilaksanakan oleh Sibat PMI.

"Melalui kegiatan ini bisa mendorong untuk membangun jejaring koalisi dan advokasi menuju masyarakat yang tangguh menghadapi bencana," tambahnya.

Dalam rangkaian kegiatan, relawan akan menanam sekitar 50 ribu bibit mangrove dan tanaman produktif di lokasi kegiatan.

Untuk menyukseskan acara ini pemerintah dan PMI Kabupaten Kebumen telah melakukan berbagai persiapan penting, salah satunya menyiapkan 300 pendamping dengan mengerahkan petugas dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: PMI Cianjur kirim logistik dan relawan bantu penyintas gempa Bandung
Baca juga: Kota Sukabumi menjadi daerah percontohan program siaga gempa bumi