Koleksi-koleksi ini menghadirkan keunikan tersendiri yang menjembatani warisan budaya dengan gaya modern,
Jakarta (ANTARA) - Berkolaborasi dengan KJRI New York dan Jakarta Fashion Week (JFW), Kementerian Koperasi dan UKM menampilkan delapan jenama fesyen lokal dalam label Indonesian Fashion Forward (IFF) pada pameran dagang fesyen Coterie di New York, AS, 22-24 September.


"Desainer-desainer muda Indonesia yang tergabung dalam IFF bukan hanya mengikuti tren, tetapi menciptakan tren baru," kata Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Senin.

Kedelapan jenama yang ditampilkan adalah Baha Gia, Fuguku, Kami, Nadjani, Jenna & Kaia, HijabChic, Aleza, dan Hameeda.

Siti Azizah mengatakan, delapan jenama lokal tersebut tidak hanya memperkenalkan koleksi pakaian siap pakai yang inovatif, tetapi juga mendefinisikan ulang fesyen Indonesia yang memadukan tradisi dengan desain kontemporer.

"Koleksi-koleksi ini menghadirkan keunikan tersendiri yang menjembatani warisan budaya dengan gaya modern," ujar Azizah.

Tidak hanya menampilkan fesyen, debut IFF di Coterie juga didukung dengan instalasi seni imersif dari seniman Indonesia, Mulyana (MangMoel).

Didukung D Galerie, Jakarta, MangMoel menghadirkan teknik rajutan khas yang terinspirasi dari ekosistem bawah laut.

Menurut Azizah, kehadiran Indonesia di Coterie tidak hanya memperkenalkan perancang mode berbakat, tetapi juga menyampaikan pesan kuat bahwa fesyen berbasis warisan, keberlanjutan, dan inovasi dapat mencuri perhatian di panggung internasional.

“Dengan menjembatani tradisi dan inovasi, para label tidak hanya mendefinisikan ulang fesyen Indonesia, tetapi juga menginspirasi dunia, membuka jalan baru bagi Indonesia dalam kancah mode internasional," ujar Azizah.

Setelah kembali dari New York, para desainer tersebut diharapkan dapat berbagi pengalaman, menjadi mentor serta menjadi inspirasi bagi pelaku usaha fesyen Indonesia lainnya yang juga ingin mengembangkan usahanya ke pasar global.

Coterie di New York adalah salah satu pameran dagang fesyen terbesar dan tertua di Amerika Serikat.

Acara ini menjadi wadah bagi para desainer, produsen, dan pelaku industri fesyen untuk memamerkan produk-produk terbaru mereka, menjalin koneksi bisnis, dan mendapatkan wawasan tentang tren terbaru di dunia mode.

Pada 2022, pameran Coterie diikuti lebih dari 600 pemamer (exhibitor) dari 90 negara, serta dikunjungi lebih dari 8.300 pengunjung yang mayoritas merupakan pelaku industri fesyen dari seluruh Amerika Serikat.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024