Perbedaan tersebut sudah biasa terjadi. Namanya juga politik
Jakarta (ANTARA News) - Partai Golkar tak akan pecah meskipun kader-kadernya tidak solid untuk mendukung bakal capres-cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Menurut Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, banyaknya kader Partai Golkar yang mendukung Jusuf Kalla sebagai cawapres Jokowi, tidak perlu dirisaukan. Apalagi dibesar-besarkan.
"Hal tersebut tidak akan membuat kapal tanker besar yang bernama Partai Golkar itu pecah. Perbedaan tersebut sudah biasa terjadi. Namanya juga politik," kata Bambang Soesatyo, di Jakarta, Rabu.
Bambang melihat kembali ke Pilpres 2004 dan Pilpres 2009. Saat itu, petinggi dan kader Partai Golkar tidak bulat mendukung pasangan capres/cawapres yang diusung sendiri oleh Partai Golkar. Tapi, itulah realita politik.
"Sebagai pengurus sekaligus kader, kita memang harus patuh dan taat azas atas keputusan yang telah diambil partai untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres dan cawapres," kata anggota Komisi III DPR RI itu.
"Tapi, kita juga tidak bisa apa-apa kalau ada kader militan partai Golkar lain, yang mendukung salah satu pasangan capres/cawapres karena ikatan batin sebagai bentuk solidaritas sesama kader partai," imbuh Bambang.
Seperti diketahui JK yang menjadi cawapres Jokowi yang diusung oleh PDIP adalah kader partai Golkar sekaligus mantan ketua umum Partai Golkar.
"Jadi, itu adalah soal pilihan. Kalau mendukung pasangan di luar garis partai tentu harus siap dengan segala resikonya. Yaitu sanksi partai," tambahnya.
Namun, ia menambahkan, kita juga berharap partai bertindak bijaksana dalam menghadapi realita yang terjadi tersebut.
"Karena saya yakin, kalau cawapres Prabowo itu Ketua Umum Partai Golkar, yaitu ARB. Dan bukan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), ceritanya akan lain. Dukungan seluruh kader Partai hingga akar rumput pasti akan bulat dan all out," ujar dia,
Nanti juga usai Pilpres pada Juli mendatang, jelas Bambang, kita akan berangkulan, bercipika-cipiki dan berkumpul kembali di bawah kebesaran pohon beringin.
(*)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014