mengalami luka pada bagian muka, kaki dan tanganJakarta (ANTARA) - Polisi memeriksa tiga pria berinisial AAYA (15), ISE (23), dan RB (22) yang menyiram air keras kepada dua anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya saat membubarkan aksi tawuran di Kembangan, Jakarta Barat.
"Sudah kita amankan sebanyak tiga orang pelaku terkait kasus tersebut. Kita masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendalami peran masing-masing. Kita akan melakukan penindakan hukum sesuai aturan yang ada," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Meresahkan, lima remaja diamankan polisi saat hendak tawuran di Jakbar
Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat juga mengamankan barang bukti berupa air keras dari tangan para pelaku.
Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan sebelumnya menyebut penyiraman air keras itu terjadi pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB saat korban bersama timnya sedang berpatroli.
"Ya benar, anggota tim Perintis Presisi Polda Metro Jaya mengalami luka akibat siraman yang diduga dari air keras saat membubarkan aksi tawuran," kata Taufik dalam keterangannya kepada wartawan, Senin.
Baca juga: Polisi perkuat pengawasan dan patroli siber saat jam rawan tawuran
Taufik mengatakan peristiwa ini berawal ketika Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya berpatroli dan menjumpai sekelompok remaja yang hendak tawuran di Kembangan pada dini hari itu. Tim kemudian berupaya membubarkan dua kelompok remaja yang terlibat tawuran.
Namun, saat dilakukan pembubaran terdapat remaja yang melemparkan cairan yang diduga kuat sebagai air keras ke arah petugas. Akibat kejadian itu, dua anggota terluka.
Keduanya adalah, Bripda Gerald D Ragardo yang mengalami luka di bagian muka dan tangan. Kedua anggota tersebut sudah mendapatkan Perawatan di RSUD Kembangan.
Baca juga: Polisi tangkap pelaku pembacokan saat tawuran di Cengkareng
"Sedangkan Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana mengalami luka pada bagian muka, kaki dan tangan," imbuhnya.
Setelah kejadian ini, Tim Reskrim Polsek Kembangan langsung bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim juga sedang dalam proses mengidentifikasi pelaku yang diduga melakukan penyiraman air keras tersebut.
"Kami sudah menurunkan tim untuk menyelidiki lebih lanjut dan memburu pelaku," ungkap Taufik.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024