Jakarta (ANTARA) - Indonesia Investment Authority (INA) dan Allianz Global Investors (AllianzGI) menjalin kolaborasi yang berfokus untuk mengembangkan peluang investasi bersama guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Kolaborasi yang diresmikan melalui Nota Kesepahaman (MoU) ini, bertujuan menciptakan kerangka investasi yang memanfaatkan keahlian dan jaringan bisnis kedua belah pihak dalam memfasilitasi investasi bersama melalui skema hybrid capital solutions.

Skema ini merupakan metode pembiayaan inovatif yang memadukan berbagai instrumen keuangan untuk memenuhi beragam kebutuhan investasi, dengan fokus pada proyek-proyek infrastruktur dan transisi energi.

“Sebagai bagian dari kemitraan ini, INA dan AllianzGI akan berupaya menyalurkan hingga 200 juta dolar AS per tahun ke dalam peluang hybrid capital solutions, yang berfungsi sebagai solusi pembiayaan yang disesuaikan untuk bisnis di Indonesia,” ujar Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Solusi ini secara strategis menjawab permintaan yang terus meningkat akan pembiayaan inovatif di Indonesia yang tidak dapat dipenuhi oleh pinjaman bank konvensional atau ekuitas tradisional.

Dengan memanfaatkan kerangka investasi ini, kedua pihak bertujuan untuk berinvestasi bersama di sektor-sektor yang selaras dengan pembangunan strategis Indonesia, memastikan bahwa investasi dikelola secara bertanggung jawab, berdasarkan ketentuan dan struktur yang tepat untuk mencapai imbal hasil yang optimal dengan risiko terukur bagi kedua belah pihak.

Pada kesempatan yang sama, Lead Portfolio Manager of Asia Private Credit di Allianz Global Investors Sumit Bhandari menyatakan, kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan lanskap investasi di Indonesia.

“Sejak mendirikan tim private credit kami pada tahun 2018, kami telah secara bertahap memperluas kehadiran kami di seluruh Asia, menyadari potensi besar yang dimiliki wilayah ini untuk peluang investasi. Pertumbuhan Indonesia, khususnya dalam bidang infrastruktur dan transisi energi, sangat selaras dengan prioritas strategis kami. Kami sangat antusias mendukung kemitraan ini, yang berfokus pada penyediaan solusi pembiayaan yang disesuaikan untuk perusahaan-perusahaan pasar menengah yang sedang berkembang, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan berkontribusi pada tujuan ekonomi jangka panjang Indonesia,” jelasnya.

Adapun AllianzGI merupakan perusahaan manajemen aset global dengan aset di bawah pengelolaan sebesar 555 miliar euro per 30 Juni 2024, termasuk lebih dari 90 miliar euro yang dialokasikan untuk aset private market.

Lebih dari 50 miliar di antaranya merupakan aset kelolaan infrastruktur yang mana menempatkannya sebagai salah satu investor infrastruktur global terbesar.

Melalui upaya kolaboratif tersebut, INA dan AllianzGI berkomitmen untuk mengembangkan investasi berkelanjutan yang bertujuan untuk memberikan nilai jangka panjang dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Kemitraan ini menunjukkan komitmen bersama untuk memanfaatkan keahlian gabungan kedua belah pihak dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang baru di Indonesia, yang mencerminkan tujuan strategis kedua organisasi untuk memberikan dampak positif pada lanskap investasi lokal dan internasional.

Baca juga: Indonesia Investment Authority fokus investasi di empat jenis industri
Baca juga: INA dan Allianz beri pendanaan Rp4,5 triliun ke Traveloka
Baca juga: Allianz kenalkan produk baru bantu Gen Z miliki asuransi kesehatan

 

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024