Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa pemerintah hanya membolehkan ekspor sedimen jalur laut, yang mengganggu jalur kapal.

Hal itu disampaikan Jokowi menyoal peluang hilirisasi dan larangan ekspor bahan mentah pasir silika.

"Yang diperbolehkan itu adalah sedimen pasir yang berada di jalur laut untuk kapal-kapal. Hati-hati, tolong dilihat," kata Presiden di sela kunjungan kerja di Gresik, Jawa Timur, Senin, sebagaimana rekaman suara yang diterima di Jakarta.

Dia mengatakan selain sedimen, maka tidak diperkenankan untuk diekspor secara mentah atau raw material.

"Kalau memang bukan itu, itu yang enggak benar. Karena kita butuh, semuanya akan kita hilirisasi kan, pasir, silika, dan lain-lainnya," jelasnya.

Dia mengatakan Indonesia juga ingin menjadi produsen semikonduktor.

Dia memerintahkan pihak terkait untuk segera mencari mitra investor untuk bisa bekerja sama.

Baca juga: Waka MPR usul rencana kebijakan ekspor pasir laut ditunda
Baca juga: Trenggono: Pemanfaatan pasir laut di 7 lokasi untuk kebutuhan domestik
Baca juga: Kemendag: Ekspor pasir laut bisa dilakukan asal sesuai ketentuan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024