Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pelatihan literasi keuangan terkait Pembuatan laporan keuangan sederhana bagi para petani di Distrik Pyramid, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachman di Jayapura, Senin, mengatakan pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana ini penting dilakukan untuk memastikan bisnis tetap sehat secara finansial.

“Jadi pada Kamis (12/9) kami melakukan kegiatan capasity building pencatatan keuangan kepada kelompok kopi dan bawang di Distrik Pyramid,” katanya.

Menurut Faturachman, dengan memberikan pelatihan tersebut juga maka pelaku usaha di wilayah setempat maka akan membantu pelaku usaha mengidentifikasi area di mana mereka dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
“Dengan begitu juga para pelaku usaha bisa membedakan mana uang untuk usaha mana yang untuk keluarga sehingga tidak campur,” ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan bersama dengan OJK merupakan upaya sinergi bersama dalam mendorong perekonomian di mana salah satunya memberikan pelatihan membuat laporan keuangan bagi para petani di Papua Pegunungan.

“Harapan kami dengan adanya literasi keuangan ini kepada masyarakat khususnya petani bisa membuat laporan keuangan yang jelas sehingga pengelolaan finansial untuk usaha bisa lebih baik lagi, apalagi ini membantu dalam mengakses kredit ke perbankan,” katanya.

Sementara Itu Analis Senior Pengawasan Prilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Papua, Della Natalia Krey mengatakan materi yang disampaikan perencanaan keuangan, tugas dan fungsi OJK, lalu pengenalan industri jasa keuangan dan terakhir bahaya investasi bodong.

“Pemberian materi tersebut di mana seperti diketahui masih banyaknya masyarakat belum paham bagaimana cara pengelolaan keuangan untuk itu diberikan pelatihan terkait laporan keuangan sederhana,” katanya.

Baca juga: Bank Indonesia: Butuh sinergi kembangkan komoditas unggulan Papua
Baca juga: BI sebut transaksi nontunai capai 8 juta pengguna di Papua
Baca juga: OJK imbau pemerintah daerah di Papua segera hadirkan TPAKD

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024