Surabaya (ANTARA) - Empat guru besar atau profesor di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya masuk ke jajaran Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2024 - 2025 versi Stanford University dan Elsevier Report.

Empat profesor ITS tersebut adalah Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, MEng, PhD, Prof. Drs. Ec Ir. Riyanarto Sarno, MSc, PhD, Prof. Tohari Ahmad, SKom, MIT, PhD, dan Prof. Adi Setyo Purnomo, SSi, MSc, PhD.

Para peneliti ini tercatat sebagai bagian dari 2 persen atau 100.000 peneliti teratas dari jutaan peneliti di seluruh dunia berdasarkan c-score atau jumlah sitasi publikasi selain kutipan oleh diri sendiri (nonself-citation).

Rektor ITS Ir. Bambang Pramujati, ST, MScEng, PhD di Surabaya, Senin, mengatakan keberhasilan ini adalah bukti bahwa ITS mampu menciptakan iklim akademik yang kondusif bagi riset dan inovasi.

"Sehingga ITS menghasilkan sivitas akademika yang berkualitas dan dapat bersaing secara global,” ujar dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini.

Bambang memaparkan rencana ITS guna mempertahankan pencapaian tersebut, yakni dengan peningkatan jumlah dan kualitas publikasi jurnal internasional melalui penguatan budaya riset.

Jaringan kerja sama riset dengan industri dan berbagai institusi dalam maupun luar negeri akan terus diperkuat, dengan harapan agar ITS senantiasa meningkatkan kualitas riset dan inovasi.

"Agar ITS dapat berkontribusi lebih besar bagi kemajuan Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, dalam pencapaian ini Prof. Drs. Ec Ir. Riyanarto Sarno, MSc, PhD dari Departemen Teknik Informatika Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS yang selalu masuk pada tahun-tahun sebelumnya kembali menorehkan namanya dalam jajaran atas peneliti dengan 519 sitasi sepanjang tahun 2023.

Sedangkan Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, MEng, PhD, Dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS memiliki 311 sitasi selama 2023.

Bersanding dengan Prof. Drs. Ec Ir. Riyanarto Sarno, MSc, PhD terdapat guru besar lain dari Departemen Teknik Informatika ITS yang turut menorehkan namanya dalam peringkat bergengsi ini. Ialah Prof. Tohari Ahmad, SKom, MIT, PhD dengan jumlah sitasi sebanyak 198.

Di samping itu, Prof. Adi Setyo Purnomo, SSi, MSc, PhD dari Departemen Kimia Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS memiliki 191 sitasi.

Sebagai catatan, Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2024 - 2025 merupakan data peneliti di seluruh dunia dengan indikator kutipan terbanyak yang terstandardisasi.

Data tersebut menyajikan informasi mengenai metrik sitasi, yakni jumlah sitasi, jumlah publikasi yang ditulis sebagai penulis tunggal, pertama, dan terakhir.

Baca juga: Antasena ITS siap rancang sepeda motor hidrogen
Baca juga: ITS ciptakan sistem informasi manajemen rantai pasok komoditas jagung

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024