Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menggelar acara kick off (pembukaan) program rehabilitasi mangrove Pelindo Group Tahun 2024 di Desa Totoran, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Jawa Barat.

Acara tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pelindo, yang salah satu fokusnya adalah upaya pelestarian lingkungan melalui penanaman mangrove.

Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ardhy Wahyu Basuki melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Senin mengatakan rehabilitasi mangrove merupakan komitmen Pelindo untuk mendukung program green port dan proper lingkungan.

"Kami berharap melalui program ini, Pelindo tidak hanya berkontribusi memperbaiki kondisi ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar," kata Ardhy.

Di 2024 ini, Pelindo Grup mengimplementasikan penanaman mangrove di kawasan pesisir seluas 295 hektare, yang lokasinya tersebar di sekitar area pelabuhan berbagai wilayah di Indonesia.

Selain dihadiri jajaran Regional 2 Pelindo dan perwakilan PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai anak perusahaan, kegiatan itu juga diikuti sejumlah pejabat instansi terkait, di antaranya Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Cirebon Een Nuraini Saidah, Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi DAS BPDAS Cimanuk Citanduy Srie Resmita Dewi, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX Agus Sukondi, Ketua Woman in Maritime (WIMA) Chandra Motik serta Kepala Kuwu Desa Totoran Tomo.

Pembukaan program rehabilitasi mangrove tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama rehabilitasi mangrove yang sebelumnya ditandatangani Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Pelindo.

Tujuan utama program tersebut, yaitu memperbaiki ekosistem mangrove dan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan di kawasan pesisir.

Ardhy menjelaskan program tersebut dilaksanakan serentak di beberapa lokasi, termasuk Desa Totoran, Indramayu, yang berada di bawah pengawasan BPDAS Cimanuk Citanduy. Pelindo melibatkan kelompok masyarakat setempat dalam proses penanaman mangrove untuk memastikan keberlanjutan program.

"Kami berkomitmen melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Kegiatan ini tentunya sejalan dengan upaya pemerintah menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove di Indonesia," katanya.

Baca juga: UMK binaan Pelindo tembus pasar Jepang lewat ajang Tokyo Gift Show
Baca juga: Pelindo gandeng atase perdagangan gelar pelatihan untuk UMK binaan
Baca juga: Program Pelindo Mengajar 2024 berlanjut dukung digitalisasi pendidikan

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024