PKB membentuk tiga tim untuk melakukan pembekalan kader yang sudah akan kembali ke daerahnya masing-masing, Rabu besok, untuk menyampaikan bekalnya kepada kader yang lain,"

Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyelenggarakan pembekalan kader untuk pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"PKB membentuk tiga tim untuk melakukan pembekalan kader yang sudah akan kembali ke daerahnya masing-masing, Rabu besok, untuk menyampaikan bekalnya kepada kader yang lain," kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa malam.

Menurut Muhaimin, pembekalan akan diberikan oleh calon wakil presiden dari koalisi PDI Perjuangan, Jusuf Kalla, yang juga Ketua Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU) serta Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

Pembekalan, kata dia, juga akan ditambahkan oleh Ketua Fatayat NU Ida Fauziah, yang juga anggota DPR RI dari PKB.

"Jika ada tokoh NU yang tampil sebagai pasangan capres-cawapres, kenapa pilih yang lain," kata Muhaimin.

Muhaimin juga mengharapkan masyarakat Indonesia dapat memberikan kepercayaan kepada Jokowi dan Jusuf Kalla untuk memimpin pemerintahan Indonesia selama lima tahun ke depan.

"Jika pasangan Jokowi-JK mendapat kepercayaan dari masyarakat, Insya Allah dapat membangun pemerintahan yang amanah serta rahmanatn lilalamin," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Jusuf Kalla mengatakan, bangsa Indonesia saat ini dalam posisi sulit untuk menjadi bangsa yang maju diperhitungkan di dunia internasional.

JK berharap, jika bangsa Indonesia yang mayoritas muslim, memberikan kepercayaan kepada pasangan Jokowi-JK, Insya Allah dapat membangun pemerintahan yang amanah.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kehadiran PKB pada koalisi PDI Perjuangan yang mengusung pasangan Jokowi-JK dapat menjadi kekuatan penyeimbang di pemerintah.

"Sebagian besar warga NU ada di PKB, sehingga pemerintahan mendatang yang didukung PKB dapat mewujudkan stabilisasi," katanya.(*)

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014