"Provinsi Sulbar dengan segala potensi, seperti udara terbersih, memiliki panjang pesisir 670 kilometer, tanah subur dengan pH tanah di atas tujuh menjadi modal mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Bahtiar pada peringatan HUT Ke-20 Provinsi Sulbar, di Mamuju, Senin.
Bahtiar mengibaratkan usia Provinsi Sulbar yang sudah mencapai 20 tahun merupakan masa transisi melepas remaja menuju usia yang lebih dewasa.
"Ini merupakan saat-saat penting menentukan masa depan Sulbar," ujarnya.
Baca juga: Balitbangda optimalkan penelitian gali sumber daya di Sulbar
Provinsi ke-33 itu, menurut Bahtiar, memiliki potensi yang sangat besar dengan tanah dan laut yang luas mestinya menjadi sumber kehidupan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Perjuangan ini tentu harus kita lanjutkan 20 tahun ke depan supaya Sulbar menjadi bagian cita-cita besar Indonesia melompat menjadi negara sangat maju, Indonesia Emas 2045," katanya.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia Emas adalah pendapatan rata-rata Rp15 juta per bulan sehingga untuk mencapai hal tersebut maka saatnya untuk bangkit dan bekerja keras.
"Jangan malu ambil cangkul, jangan malu tangan berlumpur, kotor tidak apa-apa, kita harus menjadi sejahtera. Tanah kita ini harus dimanfaatkan buat kesejahteraan seluruh masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Pemrov Sulbar kerja sama dengan UNS Surakarta untuk tingkatkan SDM
Pada kesempatan itu, Bahtiar mengajak seluruh elemen masyarakat di Sulbar untuk mengedepankan kebersamaan.
"Dengan cara itu Sulbar Insya Allah akan menjadi kawasan maju di Indonesia. Saya yakin sebesar-besarnya, negeri kita ini negeri besar," katanya.
Sulbar, menurut Bahtiar, seperti perahu Sandeq, yang melambangkan semangat pantang menyerah.
"Semangat inilah yang ditanamkan tokoh pejuang pembentukan Sulbar. Saya bangga menjadi bagian dari tanah Sulbar," ujarnya.
Baca juga: Sulbar dan Poltek Penerbangan Jayapura kerja sama siapkan SDM
Bahtiar juga menyampaikan bahwa keberlanjutan dan masa depan Sulbar ada di tangan pemuda.
"Saya berharap mulai sekarang penting mempersiapkan pemuda menjadi pemimpin masa yang akan datang," kata dia.
Pewarta: Amirullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024