Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai menerapkan program Gerakan 20 Menit Orangtua Mendampingi Anak untuk antisipasi perilaku kekerasan terhadap anak.
"Gerakan 20 Menit Orangtua Mendampingi Anak dimulai secara serentak se-Jawa Barat mulai hari ini pukul 18.30 WIB," kata Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, program tersebut adalah gagasan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, Netty Heryawan yang juga merupakan istri dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Program tersebut dillakukan selama 20 menit yang ditandai dengan membunyikan sirine, beduk, bel, maupun kentongan sebagai pengingat orangtua terhadap anaknya di tengah kesibukan aktivitas sehari-hari.
Menurut Rayendra, program itu dilakukan dengan cara masing-masing orangtua mendekap anak, makan bersama, ibadah bersama, hingga mendampingi anak ketika sedang belajar.
Diharapkan dengan cara tersebut, kata dia, maka akan timbul kedekatan antara orangtua dengan anak mereka.
"Mari kita penuhi hak-hak anak dengan kasih sayang dan mendidik mereka agar berprestasi," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB), Riswanti, mengatakan program tersebut akan disosialisasikan pihaknya kepada masyarakat melalui peran kelurahan dan juga pengurus RT/RW setempat.
Menurut dia, kasus kekerasan anak di Kota Bekasi sejak Januari 2014 hingga saat ini tercatat terjadi 37 kasus.
Dari sekian banyak kasus yang terjadi, sebagian besar dilselesaikan melalui mediasi antara pihak keluarga korban dengan pelaku.
"Dengan program ini, kami berharap kasus demikian bisa diantisipasi sejak dini," katanya.
(KR-AFR/N002)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014