Sekretaris PGN Heri Yusup dalam pengumuman resmi kepada Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa, mengemukakan bahwa surat utang yang diterbitkan perseroan menawarkan bunga sebesar 5,13 persen yang akan jatuh tempo pada 2024.
"Nilai dari penerbitan surat utang itu sebesar 49,5 persen ekuitas perseroan. Mengingat bahwa nilai itu tidak lebih 50 persen ekuitas maka perseroan tidak diwajibkan untuk memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS)," paparnya.
Disebutkan, dana yang diperoleh perseroan melalui penerbitan "global bond" itu diantaranya akan digunakan untuk belanja modal, kebutuhan modal kerja.
Pada 16 Mei 2014 lalu, Perusahaan Gas Negara melakukan penandatanganan perjanjian "indenture" yang kemudian diikuti dengan penawaran surat utang kepada pembeli institusional di Amerika Serikat.
Surat utang perseroan itu akan dicatatkan dan diperdagangkan di bursa efek Singapura (Singapore Exchange- Securities Trading/SGX-ST).
(KR-ZMF/R010)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014