Fenomena ini mencakup berbagai orientasi dan preferensi seksual, dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan lingkungan, yang masih memicu perdebatan di masyarakat. Lalu, apa saja penyebab yang menyebabkan terhadap munculnya kelainan seksual pada manusia? Berikut penjelasannya merangkum dari berbagai sumber yang kompeten:
Sebab penyebab timbulnya kelainan seksual
Kelainan seksual dapat dipicu oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Beberapa di antaranya adalah pengalaman traumatis di masa kecil, seperti pelecehan seksual, serta pertumbuhan dalam lingkungan keluarga yang tidak harmonis, di mana anak sering menyaksikan pertengkaran orang tua atau kurang menerima kasih sayang.
Selain itu, ketidaksengajaan anak-anak melihat orang tua atau orang lain berhubungan seksual, serta pengalaman berulang kali dalam situasi atau objek tertentu yang mengarah pada kenikmatan seksual, juga berkontribusi. Faktor lainnya termasuk gangguan pada otak dan kesulitan dalam memulai serta membina hubungan interpersonal.
Baca juga: Pemeriksaan hormon di urine memudahkan diagnosis kelainan sistem reproduksi
Penyebab pasti dari penyimpangan seksual ini masih belum diketahui. Namun, beberapa orang dianggap lebih rentan terhadap kelainan seksual, terutama mereka yang memiliki pengendalian diri rendah, manajemen kemarahan yang buruk, kesulitan menunda kepuasan, kemampuan empati yang minim, dan pengetahuan yang terbatas.
Gejala kelainan seksual
Gejala kelainan seksual yang muncul pada setiap individu bervariasi tergantung pada jenis gangguan yang dialami, gejala gangguan tersebut meliputi:
- Berhubungan seksual dengan anak di bawah umur.
- Menunjukkan alat kelamin kepada orang lain atau depan umum.
- Kepuasan seksual muncul saat melihat atau mengintip sesuatu yang tak lazim atau aksi berhubungan seksual.
- Memperoleh kepuasan seksual dengan menyakiti pasangan baik fisik (memukul, menendang, atau memperkosa) dan psikis (menghina atau memaki).
- Mengalami gairah seksual saat menyakiti diri sendiri atau disakiti oleh pasangannya, baik secara fisik dan psikis.
- Memperoleh gairah seksual dengan memakai benda terutama benda aksesoris wanita, seperti pakaian dalam wanita, sepatu, kaus kaki, dan lain-lain
- Mengalami gairah seksual jika memakai pakaian lawan jenis.
- Menyentuh tubuh wanita tanpa seizinnya, menyentuhkan bagian tubuh (biasa pria) ke bagian tubuh wanita (paha atau bokong).
Faktor resiko
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kelainan seksual, yang berasal dari dalam diri maupun dari luar. Faktor-faktor eksternal meliputi:
- Pola asuh orang tua yang permisif, di mana tidak ada komunikasi dua arah antara anak dan orang tua.
- Dominasi ibu dalam pengasuhan.
- Orang tua yang tidak memberikan pendidikan seks kepada anak.
- Lingkungan bermain, belajar, dan masyarakat yang mendukung berkembangnya penyimpangan seksual.
- Pengalaman sebagai korban pemerkosaan atau pelecehan seksual.
- Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang.
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai penyebabnya, diharapkan masyarakat dapat menghilangkan stigma dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung.
Hal ini akan membantu individu untuk menerima diri mereka dan menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia. Kesadaran dan pendidikan yang tepat adalah kunci untuk mendorong penerimaan dan memahami keragaman dalam orientasi seksual.
Baca juga: Apa itu kelainan seksual dan ciri-cirinya
Baca juga: Ekshibisionis Sunter dijerat dengan pasal perlindungan anak
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024