keberhasilan program pengeboran di lapangan Banyu Urip akan memberikan dampak yang besar dalam upaya meningkatkan lifting minyak secara nasional
Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu (SKK) Migas mengatakan pengeboran sumur kedua di Banyu Urip Infill Clastic ExxonMobil Cepu Limited (BUIC EMCL) telah selesai, dan mulai berproduksi dengan menghasilkan minyak tambahan hingga 13.000 barrel oil per day (BOPD).
 
Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas Sri Andaryani di Jakarta, Senin mengatakan sumur yang berlokasi di Banyu Urip, Jawa Timur itu sukses melakukan penetrasi reservoir facies yang sangat baik yaitu reef complex, sehingga kualitasnya di atas target.
 
Ia menyampaikan, saat ini, sumur yang dinamai B-12 itu telah masuk tahap clean up dengan produksi pada level 5,000 BOPD dan akan dinaikkan secara bertahap hingga mencapai level produksi 13.000 BOPD.
 
Menurut dia, pencapaian tersebut didapat karena kerja keras tim yang telah melakukan evaluasi kembali model reservoir Banyu Urip, mengingat adanya ketidakpastian dari batas facies reef complex, sehingga perlu dilakukan optimalisasi dengan merubah target trajectory sumur.
 
Lebih lanjut, Kepala Divisi Pengeboran dan Perawatan Sumur SKK Migas, Surya Widyantoro mengatakan sumur B-12 mencapai target pengeboran di kedalaman 6.076 kaki yang menggunakan anjungan pengeboran PDSI-40.
 
Adapun kegiatan pengeboran sumur diselesaikan selama 45 hari, atau lebih cepat enam hari dari yang direncanakan.
 
Di sisi lain, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro menyampaikan pihaknya menyambut baik adanya penambahan produksi dari sumur B-12 tersebut, sehingga diharapkan dapat memacu lifting minyak di Tanah Air.
 
“Sebagai lapangan dengan produksi terbesar nomor dua di Indonesia, maka keberhasilan program pengeboran di lapangan Banyu Urip akan memberikan dampak yang besar dalam upaya meningkatkan lifting minyak secara nasional,” kata Hudi.
 
Ia mengatakan, dengan aktifnya pengeboran dan pengembangan sumur di lapangan Banyu Urip, saat ini tersisa lima pengeboran BUIC yang terdiri dari tiga sumur infill carbonate dan dua sumur infill clastic yang baru akan mulai tajak pada minggu pertama Oktober 2024 dengan estimasi selesai pada tahun 2025.

Baca juga: ESDM dan Exxon resmikan minyak perdana Banyu Urip Infill Classic
Baca juga: SKK Migas-ExxonMobil Cepu jaga kinerja produksi Blok Banyu Urip
Baca juga: SKK Migas: Blok Cepu sumbang Rp249 triliun bagi pendapatan negara

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024